18

717 27 0
                                    

Di ruangan bernuansa maroon ini, terdapat seorang wanita yang sedang bermainnya dengan beberapa pria.

Wanita itu duduk di pangkuan salah satu pria di sana,dan menggoyangkan pantatnya.

Hingga membuat pria dewasa itu mendesah keenakan.Lalu satunya lagi menyondorkan pedang pusaka nya ke depan mulut sang wanita,dan di sambut dengan senang.

Tak berapa lama,satu benda panjang kurus ingin di isap juga,mau tak mau di dalam mulutnya terdapat dua benda yang berbeda bentuk.

Pria dewasa yang di duduki oleh sang wanita pun mengangkat pantat sang wanita lalu membuka resleting celananya dan mendudukkan lagi sang wanita ke benda pusaka yang terlihat lebih besar.

Desahan tak dapat di tahan lalu isapan itu terhenti lalu tubuhnya di rebah di sofa yang lumayan besar dan benda pusaka lagi memasuki lobang anusnya,dan satu nya lagi di mulutnya.

Ia mendesah dan di balas desahan lagi.

Inilah pekerjaan nya yang menghasilkan uang untuk bertahan hidup,mau tak mau harus di lakukan agar uang yang di kumpulkan nya cukup.Ia merasa berdosa, bagaimanapun ia hanya seorang hamba bukan tuhan.

***

"Gimana?udah lo selidiki?"ucap seseorang yang memandang serius lawan bicaranya.

"Udah"jawabnya dengan mantab.

"Sampaikan"lalu tubuhnya bersandar dengan mata terpejam menikmati seseorang yang timbul di pikirannya.

"Mereka mulai bertunangan dari awal masuk sekolah menengah atas,itu anda sudah tahu bukan?"seseorang itupun mengangguk.

"Nah,alasan mereka bertunangan ialah,kedua orang tua dari pihak masing -masing dengan embel memperkuat tali persaudaraan"

Seseorang yang bersandar itupun mulai bangkit dan melempar gelas yang di samping nya.

"Bullshit!!"teriaknya amarah.

"Kalo dia bisa dapetin kinara, kenapa gue enggak?? kenapa gue hanya jadi sahabat nya hah?!!"kita panggil saja keano,itu menenangkan majikannya.

"Sabar, kendalikan emosi lo"ucapnya dan memandangi serius wajah juandi.

YAH!!Juan,masih ingat??.

"Gue gabisa tenang,kalo hubungan mereka belum hancur, seharusnya kinara jadi milik gue kan?? bukan milik yehsa Kevin itu!!!"teriaknya di depan wajah keano.

Keano memejamkan matanya, seperti nya penyakit juan kambuh lagi.

"Tenang ju tenang,lo gak boleh kek gini,lo gamau kinara jadi ilfil kan sama lo?"Sondak hal itu mendapatkan gelengan keras dari Juan.

"Gak!!gue gamau!!"histeris nya.

"Tidur dulu ya? supaya besok bisa ketemu dengan Kinara, oke?"ucap keano dengan lembut,dan juan pun mengangguk.Lalu keano menuntun badan besar juan ke kamar pribadinya.

"Pejamkan mata lo,gue mau keluar dulu,good night"ucap keano lalu mengusap kepala Juan,ia menganggap juan seperti adik nya.

Sementara itu....

"Jadi kinara nanti bakal tau bik?"yang di panggil bik itu mengangguk lalu tersenyum.

"Iya hanya tunggu waktunya, bukan kah kau senang??"

"Ya!!aku senang"ucapnya dengan riang lalu menatap penuh wanita paruh baya di depannya.

"Eum..apa semuanya Kinara bakal tau??"wanita paruh baya itu mengangguk.

"Tau dong masa enggak sih"jahil nya dan menolek dagu yesha.

Ih! apa apaan!! dirinya di colek colek.

"Ih,ih bii!!"sontak hal itu membuat wanita paruh baya itu tertawa lalu mulai meredakan tawanya dan mulai berbicara serius.

"Saat kinara sudah tau semua yang terjadi pada dirinya, mungkin tubuhnya bereaksi"

"Maksud bibi??"

"Maksud bibi itu,saat kinara mulai tau,ia akan merasakan sakit yang luar biasa dari kepalanya,tapi kau tenang saja rasa sakit itu hanya muncul saat ingatan atau perkataan seseorang yang menyinggung tentang yang terjadi dalam hidupnya,kau mengerti kan?"yehsa mengangguk tanda paham.

Lalu mulai beranjak pergi.

"Kalo gitu yesha pergi dulu, assalamualaikum."

"WA'ALAIKUM SALAM!!"

Bersambung!!!

*
*
*

Maaf yee kalo kurang jelas.

Karena yang jelas itu cinta ku pada klean!!kiww cukurukuk.

Booong deh.Itu memang konsep nya.wkwkwk.

Double update nii!!

Vote nya lah minimal, awoakkwok.

Dadahh....

fall in love again  {END}Where stories live. Discover now