16

521 50 1
                                    

"Awokawokawok, lo beneran se-takut itu ya?"

Giselle merengut, apes sekali dia hari ini gara-gara bertemu makhluk setengah manusia ini

"sekarang lo udah tau dan gue harap lo bener-bener nggak akan buka mulut ke siapa pun kalau masih mau rahasia lo aman juga"

Haechan mengangguk-angguk "iya iya, gue paham, tapi punya gue sih bukan rahasia, kalau lo mau bilang ke orang lain atau ke orang nya langsung pun gue sih fine-fine aja, malah bagus gue bisa ngejer terang-terangan dan ugal-ugalan"

"Oh itu sih gue tau, tapi emang lo siap sama pandangan dia ke lo setelah gue buka mulut semua kelakuan lo ke dia?"

Wajah Haechan berubah pias, dia segera mendekat dan memegang tangan Giselle "iya ampun-ampun, nggak deh gue pokoknya janji bakal tutup mulut asal lo juga tutup congor"

Giselle berdecak, dia mengambil satu tusukan bakso dan langsung melahapnya hingga dua bulatan bakso sekaligus. Gadis itu kembali mengingat nasip sial yang di alaminya beberapa saat lalu. Jadi, saat menit-menit awal istirahat tadi, dia tengah duduk santai di bangku yang ada di pinggir lapangan sekolah sambil ngadem di bawah pohon, ada beberapa tusukan bakso di atas meja keramik di depannya dan satu plastik jasjus di tangan kanan sementara tangan kiri sibuk scrolling IG.

Semua lancar-lancar saja sampai saat dia sedang terbuai dengan aksi menyelami akun Instagram milik Jihoon, tau-tau Haechan ternyata sudah ada di belakangnya dan mengintip ke ponselnya. Ingin mengelak namun otak cerdik Haechan tentu tak akan percaya dan langsung bisa menebak dengan amat tepat.

Sudah deh, akhirnya makhluk itu tau kalau Giselle naksir Jihoon. Masih di momen yang sama juga, Giselle tak sengaja tau kalau Haechan ternyata juga diam-diam sedang menyukai seseorang dan orangnya itu adalah Somi, sohib hidup matinya Giselle.

Awalnya Giselle tentu tidak terima kalau sampai sohibnya itu pacaran sama makhluk bernama Haechan ini, namun daripada rahasianya ikutan terbongkar ke publik jadi lah dia dan Haechan sepakat bekerja sama untuk menyimpan rahasia masing-masing.

"Tapi kalau diinget-inget lo emang punya effort juga sih buat deketin Jihoon, lo nggak suka organisasi tapi gabung OSIS, nggak jago kimia tapi selalu rajin ikut kelas pilihan Kimia, alergi buku tapi suka bawa-bawa buku, dulu sih gue pikir lo cuma pengen jadi kayak Karina aja, eh ternyata ada yang ditaksir toh"

Giselle berhenti mengunyah "jujur itu semua gue lakuin emang niru Karina sih, ya lo tau aja Jihoon dan Karina deket dan Jihoon pernah bilang kalau tipe dia hampir seratus persen ada di Karina semua"

Wajah Giselle berubah sayu dan Haechan mendadak panik dibuatnya

"udah ah, jangan mellow mellow, harusnya lo semangat buat perjuangin cinta lo lagi, kali ini ada gue yang bakal bantu" Ujar Haechan menyemangati.

"gue nggak tau Chan ini bakal berhasil atau nggak, gue bahkan nggak yakin kalau sekarang Jihoon belum punya pacar"

"Kok lo ngomong gitu?"

Giselle menaikkan bahu acuh "insting cewek"

"aaahh" Haechan mengangguk paham, dia sering mendengar Winter mengatakan itu dan jujur saja dia sedikit percaya akan hal itu karena setiap Winter mengatakannya kebanyakan memang benar-benar terjadi. Tapi tidak mungkin kan dia mengiyakan di depan Giselle yang sedang begini?

"udah lo tenang aja, dia belum punya cewek kok, kalau ada pasti udah di publish tuh sama dia"

"cih, tumben bijak pak"

Haechan berdecak "udah baik nih gue, lo malah merusak suasana"

Giselle terkekeh kecil, mengambil satu tusuk bakso dan menyuapkan nya ke mulut Haechan "iya iya makan tuh, anggap sebagai ucapan terima kasih"

4WallsWhere stories live. Discover now