36

557 54 0
                                    

“SELAMAT ULANG TAHUN K HIGH SCHOOL!!!!”

Dan acara puncak dari semua acara yang diadakan satu Minggu belakangan itu pun mulai digelar. Lantunan mars sekolah menjadi pembuka sekaligus penampilan spesial dari ekskul paduan suara yang menyambut petinggi-petinggi yayasan yang malam itu banyak hadir serta para alumni-alumni yang tak ketinggalan memeriahkan warna-warni dengan drescode yang sudah ditentukan.

Jihoon dibelakang panggung meski terlihat tenang namun di dalam sudah gemetar cemas memikirkan akan berdiri sebentar lagi di depan semua tamu undangan mereka. Yups, setelah penampilan pembuka dia sebagai ketua OSIS akan memberikan kata sambutan, meski bukan pertama kali dia menjadi pusat perhatian tapi jujur ini berbeda dengan semua acara yang dia pimpin, ada banyak kerja keras dan banyak ekspektasi yang harus dia gapai agar acara ini bisa sukses besar.

“Hafal kan Jie?”

Jihoon menoleh, ada Giselle yang sudah berdiri di sampingnya

“hafal dong Selle” senyum palsu dan wajah tenang yang dibuat-buat harus menjadi topengnya di depan gadis ini

“Good, lo udah ngasih yang terbaik selama ini Jie, acara ini adalah hasil kerja keras lo dan keteguhan lo sebagai pemimpin, don’t feel bad for anything cus you are the best, gue gak yakin orang lain akan kuat di posisi lo ini, so mari bertahan sebentar lagi, abis ini semua selesai lo bisa istirahat dan mulai apapun yang ingin lo kejar lagi”

Jihoon tersenyum, senyum ini real tidak dia buat-buat karena memang dia butuh semua kata-kata penyemangat tanpa menambah beban lagi dipundaknya

“thanks, kalian juga hebat Selle, acara ini gak akan terjadi kalau bukan bantuan dari kalian”

of course, kita semua hebat dan gue bangga bisa jadi bagian team dan gue bangga lo yang jadi leader kita semua”

“leader?”

“huum, lo leader nya Jie, kita ada karena lo dan lo selalu bisa ngandelin kita, apapun yang terjadi kita bakal ada di belakang dan siap maju kalau lo butuh kita”

“sekali lagi makasih Selle”

Giselle mengangguk, menepuk bahu Jihoon pelan lalu berbalik canggung kembali ke belakang karena waktunya sudah hampir tiba.

Ada Karina, Sakura, Renjun, Jaemin, Sunwoo, Eric, Jeno dan Haechan disana, berbaris menatap punggung Jihoon yang sudah melangkah mantap menaiki panggung.

“nanti abis acara ini selesai kita semua harus makan besar”

“wajib, patungan juga gue hayuk”

“gak usah, udah ada anggaran buat itu kok”

Semua kompak menatap Sakura, bahkan Karina yang seorang bendahara juga terlihat bingung

“emang ada?”

Sakura tersenyum misterius “ada dong, kalian tunggu aja surprise nya”

....

Ningning menggigiti kukunya, tak peduli nail art nya rusak tapi semua isi pikirannya berisik dan dia terus gelisah

“gimana Ning? Udah ada kabar?” Jihan bertanya di tempatnya dengan raut sama cemas

Suara-suara dari penampilan final dari ekskul yang berhasil lolos menjadi backsound kegelisahan ketiga anak band yang sudah siap tampil itu

“gak diangkat juga” Ningning memelas dan Jihan semakin gusar

“Coba lagi Ning, harusnya dia udah dateng, kita gak sengaja papasan kok tadi” ujar Allen mencoba menenangkan

4WallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang