Part 46 - Kekhawatiran Fushiguro

1.4K 234 12
                                    

Vote dan komen yaak~

Warning Typo !

"Padahal punya Pusaka Terkutuk seperti ini, tapi kenapa tidak mereka hancurkan ?" Mahito memperhatikan tiga pusaka terkutuk yang dia curi waktu itu.

Ketiga nya berada di tabung kecil.

Fisik mereka berbeda-beda namun sama-sama berukuran kecil.

"Karena tidak bisa. Khusus untuk Pusaka Terkutuk Tingkat Tinggi. Jadi mereka menggunakan pakta untuk menjeda hidup dan mencegah kutukan itu mengacau, makanya kutukan itu tetap ada. Tapi jari-jari Sukuna masih menyebabkan kekacauan. Itu pengecualian. Ia monster yang selama ini masih mengundang kutukan, bahkan setelah menjadi Pusaka Terkutuk dan dibagi sampai dua puluh bagian. Karena itu juga, ia bisa memilih wadahnya." Jelas Geto panjang.

Mahito bergumam panjang sebelum berkata "Berarti ini bisa untuk siapa pun ?" Mahito mendongakkan kepala nya dan menatap manusia di depannya.

Seorang pria tanpa busana tak berdaya disana.

Kedua tangan dan kaki nya tertancap di dinding.

Meskipun sudah terluka, kesadarannya masih utuh. Dia juga mendengarkan ucapan Geto yang tidak di mengertinya.

Dia tidak dapat melihat Mahito karena saking lemahnya indra nya, yang artinya dia tidak bisa melihat kutukan.

"Hei, kau. Uang ? Uangku memang tidak banyak ! Tapi ada rentenir dan sejenisnya, kan ? Ahk ?!" Mahito menekan kedua pipi pria itu, memaksa nya membuka mulutnya.

"Berhasil atau tidak, ya ? Bahkan sampai sekarang pun dia ini tak bisa melihatku. Dia benar-benar tidak berbakat, loh. Nih..." Mahito menyuapi nya dengan salah satu pusaka terkutuk.

Kutukan itu bereaksi sangat cepat dan mudah beradaptasi. Mata pria itu mengeluarkan darah dan perlahan-lahan sisi manusia nya menghilang.

Wujud nya sudah berubah menjadi sosok menyeramkan khas kutukan, kulitnya hijau kebiruan dan dia memiliki dua wajah yang terus mengalirkan darah.

"Hei. Maaf harus bilang begini tepat setelah kau bangun, tapi apa aku boleh minta tolong padamu ?"

Kutukan itu tersenyum lebar.

-----------------------

Malamnya, keempat anak kelas satu itu tidak kembali ke sekolahan. Mereka akan langsung membuktikan apa benar penyebab dari kutukan itu dengan terjun lenting di jembatan Yasohachi ?

"Sudah sampai. Lembah Koi no Kuchi, Jembatan Yasohachi. Setelah mengonfirmasi adanya Roh Terkutuk di sini, akan kuturunkan tabirnya." Ucap Nitta.

Keempat murid itu serempak keluar dari mobil.

"Baik." Ucap Itadori seraya menunjukkan kabel vinil di tangannya.

Nitta pun mengendarai mobil nya menjauhi area jembatan, mungkin dia akan memperhatikan dari kejauhan.

"(name)-chan ? Ada apa ? Kau masuk angin ?" Kugisaki menyentuh pundak (name) yang gemetar.

Gadis itu merinding disko bukan karena kedinginan tetapi karena ada hal lain.

"Ramai sekali disini ! Aku bisa gila !" (name) menjambak rambutnya frustasi.

"Sepertinya yang kau maksud ramai bukan kendaraan yang lewat, kan ?" Ucap Fushiguro yang di angguki (name).

Karena jembatan ini sudah di salah gunakan sebagai tempat bundir dan lain-lain, banyak sekali penghuni nya yang berenergi buruk.

"Sebelum kita mulai, kita minta izin dulu." (name) menempelkan kedua tangannya dan mulai berdoa dalam hati.

Tale of Summoner [Jujutsu Kaisen x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang