Part 49 - Rahasia

1.4K 233 41
                                    

Yeah saya tahu, i love you too my Reader-tachi

Warning Typo !

Itadori dan Kugisaki berjalan santai kembali ke bawah jembatan Yasohachi setelah berhasil mengalahkan dua kutukan itu.

"Kugisaki, kamu baik-baik saja ?" Itadori memperhatikan lengan kiri Kugisaki yang meninggalkan bekas luka.

Kugisaki terlihat biasa saja "Oh, iya. Meski nanti mungkin akan meninggalkan bekas luka. Paman-paman itu tidak apa-apa kan ? Soalnya mobilnya rusak." Yang Kugisaki maksud adalah om-om yang di jadikan sandera oleh Eso tadi. Yah tidak heran sih setelah mengalami hal buruk itu , mereka tidak menghentikan mobil mereka dan terus melaju.

Kugisaki menyentuh lehernya "Soal racunnya...Yah, kalau pulang sekarang, kira-kira Shoko-san apa masih bangun ? Terus sedang mabuk atau tidak ya ? Kenapa kamu gelisah begitu ? Jijik, tahu." Itadori terlihat lesu dan murung.

"Aku penasaran apakah ini pertama kalinya bagimu bukannya membasmi, tapi malah membunuh." Jawab Itadori dengan nada sedih.

"Kamu sendiri ?" Kugisaki malah bertanya balik.

"Aku sudah pernah sekali. Tidak, menyebutnya sekali rasanya kurang pantas. Waktu itu tiga orang."

"Kurasa keadaan kalian lebih parah dariku. Kau tiga orang, (name)-chan banyak orang. Jujur saja, bagiku ini bukan apa-apa. Penyihir Jujutsu pasti mengalami yang seperti ini. Aku bukan Fushiguro, tapi pada akhirnya yang bisa kita selamatkan hanya terbatas.

Ada banyak kursi yang kosong dalam hidupku, dan aku tidak mau dibuat gundah oleh siapapun yang tidak duduk disana. Aku orang yang dingin, ya ? Yah, ada orang sepertimu yang seenaknya membawa kursi sendiri dan duduk dalam hidupku.

Mungkin tidak terlalu ada artinya, tapi kita tak bisa mengkhawatirkan apakah mereka roh terkutuk atau pengguna kutukan. Meski mereka dulunya manusia, kita tidak punya teknik untuk menahan makhluk sekuat itu dalam waktu lama. Kamu mengerti itu, kan ?"

Ucapan Kugisaki benar adanya.

Tidak semua orang bisa kau selamatkan tapi meskipun begitu jika masih bisa di selamatkan, mengapa tidak ? Meskipun kau menggunakan banyak usaha dan merepotkan dirimu sendiri.

Itulah yang di galaukan oleh Itadori "Tapi dia menangis saat melihat adiknya mati di depannya."

"Begitu." Kugisaki tidak dapat memaksa Itadori untuk setuju dengan jalan pikirannya.

"Aku senang kita berdua masih selamat dan masih hidup. Sangat amat senang. Tapi ada air mata yang menetes dari mereka yang kubunuh malam ini. Itu saja."

"Begitu. Berarti, kita ini sekomplotan."

Setelah mengalahkan dua kutukan bersaudara itu, Itadori meletakkan jasad mereka berdua bersampingan di dalam hutan.

Di tengah pembicaraan mereka, tak jauh dari posisi mereka terlihat pilar cahaya.

"Itu pasti (name)-chan." Ucap Itadori.

"Kalau begitu, mereka berdua juga berhasil." Sambung Kugisaki.

----------------

(name) menatap bulan di langit.

"Semoga kalian menemukan tempat yang lebih baik." Ucapnya.

Seharusnya setelah melakukan tarian Hito-Dama, tempat ini sudah tidak menjadi tempat angker lagi. Roh-roh penasaran yang mati dengan tidak baik sudah pergi dengan tenang dan tidak ada kutukan lagi di tempat itu. Untuk sekarang jembatan Yasohachi menjadi tempat netral.

Tapi (name) tidak bisa memberitahu dunia kalau tempat ini sudah aman. Orang-orang pasti tetap berpikir tempat ini masih angker dan takut saat melewatinya.

Tale of Summoner [Jujutsu Kaisen x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang