Ch 11 - Approach

200 26 6
                                    

Sejak semalam setelah pulang dari kediaman calon suaminya, Jieon ternyata tidak mendapat banyak pesan dari Taehyung selaku calon suaminya. Padahal ia pikir, dirinya akan menerima banyak pesan dari pria itu.

Jieon jadi beranggapan mungkin Taehyung masih malu setelah mengungkapkan perasaannya.

"Kenapa aku jadi berharap begini, sih?!" Jieon sadar apa yang dilakukannya dan akhirnya merutuki diri sendiri. Sedari tadi ia memang menatap kearah ponselnya dan menunggui sesuatu.

Rupanya setelah menerima pernyataan cinta semalam, ia jadi percaya diri.

Pesan terakhir yang dikirimkan Taehyung adalah semalam menanyakan apakah dirinya sudah sampai atau belum dan menyuruhnya segera beristirahat.

"Kau sudah mau berangkat?"

Jieon terperanjat ketika suara ayahnya muncul dari belakangnya, lantas ia berbalik dan melihat ayahnya yang mengenakan kaos santai sedang menenteng jas almameternya.

"Ini almetmu. Kau bilang hari ini ada acara, bisa-bisanya kau meninggalkannya di atas kasur."

Jieon menerimanya dan terkekeh, "Aku lupa."

Setelah berpamitan Jieon pergi ke kampusnya dengan menggunakan bus seperti biasa. Hal tersebut berjalan seperti hari-hari sebelumnya, ia berangkat sendiri lagi karena kali ini Sara tidak masuk.

"Seonbae?!"

Namun siapa sangka ketika sudah sampai di halte dekat kampusnya, Jieon malah bertemu Taehyung. Pun kali ini penampilan pria itu sangat berbeda dengan apa yang dilihatnya semalam.

"Selamat pagi, Jieon." sapanya ramah dengan senyum secerah pagi ini.

"Pagi, Seonbae. Sedang apa Seonbae disini?"

"Tentu saja menunggumu. Apalagi?" jawaban yang membuat Jieon berkedip sambil tersenyum kuda. Ia baru ingat kalau tadi di chat Taehyung mengabari akan menunggunya di halte. Jieon malu sekarang.

"K-kalau begitu, ayo kita pergi." ucapnya yang diangguki Taehyung. Keduanya lantas berjalan beriringan dengan jarak sekitar 1 meter.

"Pulang kuliah kau ada acara?" tanya Taehyung tiba-tiba ketika mereka saling terdiam.

Jieon menengadah ke atas, menerka-nerka lagi jadwalnya hari ini. "Setelah mata pelajaran hari ini selesai, aku ada kegiatan sampai jam 2 siang. Setelahnya tidak ada dan aku akan pulang." jawabnya setelah beberapa saat.

"Kalau begitu bisakah kau ikut denganku? Kita akan fitting baju pengantin sekalian membeli cincin. Bagaimana?"

Jieon menoleh, dan menatap Taehyung yang juga sedang menatapnya. Kecanggungan lantas menyelimuti mereka berdua dan Jieon segera mengalihkan pandangan kemudian mengangguk sembari menunduk dengan pipi yang sedikit memerah.

Rupanya Jieon terpesona dengan ketampanan calon suaminya pagi ini.

"Baiklah."

Taehyung terkekeh, menyadari sikap Jieon yang seperti tersipu padanya.

"Nanti aku menunggu di halte bus seperti biasa. Kau jangan sampai lupa."

Jieon mengangguk dan mereka berpisah ketika sudah masuk pekarangan kampus dikarenakan keduanya berada di fakultas berbeda.

###

Jieon menghembuskan napas lelah sembari berjalan menuju gerbang. Hari ini rasanya lelah sekali. Rasa-rasanya ia ingin segera pulang dan beristirahat di kamar. Namun ketika mengingat kalau sore ini dirinya harus ke suatu tempat bersama seseorang, Jieon harus merelakan keinginannya itu.

This Yandere Boy Is My Husband [KTH]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt