Ch 27 - Clingy Husband

180 21 14
                                    

"Kenapa tiba-tiba sekali?"

Masih dengan pakaian kuliahnya karena sehabis mata pelajaran usai ia langsung pergi kemari, Taehyung melontarkan pertanyaan setelah sebelumnya bilang ingin membahas sesuatu pada ayahnya.

"Ah, tampaknya dia sudah menemuimu, ya? Kau merindukannya, bukan?"

"Abeoji! Yang benar saja." Taehyung berujar kesal, ia masih berdiri di hadapan ayahnya yang tengah sibuk menandatangani kertas-kertas terkait dengan bisnisnya.

"Tidak apa-apa, Kim Taehyung. Aku yakin dia sudah berubah sekarang."

Merasa jengah, Taehyung menghela napas pendek. "Apakah ada jaminan untuk itu? Kemarin saja dia ke rumahku secara tiba-tiba seperti orang gila. Lagipula kenapa Abeoji memberikan sandi rumahku padanya?"

"Dia kelelahan kemarin. Dan rumahmu yang paling dekat dari bandara."

Taehyung semakin menatap ayahnya tidak mengerti. "Aku tahu Abeoji begitu menyayanginya. Tapi apakah itu perlu? Aku sudah menikah sekarang. Aku tidak tahu apakah istriku merasa nyaman atau tidak. Berhenti memaksaku, Abeoji."

Setelah mengucapkannya, Taehyung beranjak pergi meninggalkan ruang kerja ayahnya tanpa pamit. Sesampainya di ruang tamu ia bertemu ibunya, dan seseorang yang paling tidak ingin ia temui.

"Taehyung, kau sudah selesai?" ibunya menyapa dengan lembut seperti biasa. Dengan balutan dress elegan berwarna moka membuat ia terlihat masih begitu cantik di umurnya sekarang.

Taehyung hanya mengangguk, lantaran ia sudah malas duluan karena kehadiran seseorang yang benar-benar tidak ingin ia temui ada disana.

"Kemarilah, duduk dulu." ingin sekali rasanya menolak. Namun karena permintaan dari ibunya, Taehyung tidak bisa melakukan hal tersebut.

"Kalian sudah lama tidak bertemu. Terakhir bertemu masih SMP, bukan? Lihatlah, sekarang kalian sudah sama-sama dewasa."

Kelihatannya suasana di antara mereka begitu hangat, namun nyatanya hanya mereka berdua saja. Taehyung kelihatan tertekan dengan situasi ini.

"Bibi, Taehyung masih seperti dulu. Dia sangat pendiam dan malu-malu."

Ibu Taehyung tertawa, lalu menepuk pelan bahu kokoh putranya. "Iya, ya. Dari dulu dia memang seperti ini."

"Ah, ya. Kemarin aku bertemu dengan istrinya. Ternyata dia sangat cantik, bahkan dia baik sekali mau menerimaku menumpang di rumah mereka semalam."

"Benarkah? Kau bertemu Jieon? Astaga, dia memang gadis yang cantik."

Seterusnya mereka membahas tentang Jieon di hadapan suaminya sendiri. Taehyung sendiri tetap bergeming sambil membaca majalah yang tersedia di atas meja seraya kupingnya mendengar percakapan mereka berdua.

Ryu Sunghoo, sepupunya yang sudah kedua orangtuanya anggap seperti anak kandung sendiri. Itu karena ibu Sunghoo selaku adik dari ayahnya, meninggal dunia 12 tahun yang lalu.

Dulu ia memang begitu akrab dengan Sunghoo. Taehyung yang anak tunggal, begitu bahagia memiliki sepupu yang seperti kakaknya sendiri. Namun karena suatu kejadian yang membawa trauma baginya sampai sekarang, membuat dirinya mau tidak mau membenci laki-laki itu sampai harus berpisah 10 tahun lamanya.

"Eomma, aku harus menjemput Jieon sekarang." Taehyung beranjak pamit setelah memeriksa arlojinya dan ternyata tinggal beberapa menit sebelum jam kuliah istrinya habis.

"Baiklah. Nanti bawalah dia kemari, aku merindukan menantuku."

Mau menolak, namun lagi-lagi ini permintaan langsung dari ibunya. Karena itu Taehyung mengangguk patuh membuat seseorang menyunggingkan senyuman aneh di sana.

This Yandere Boy Is My Husband [KTH]Where stories live. Discover now