Ch 25 - Who Is He?

149 23 16
                                    

Saat ini di temaramnya lampu kamar, Jieon terbaring sendirian dengan selimut yang menutupi sampai setengah wajahnya. Wanita berambut pendek itu terus saja menatap langit-langit kamar sejak 5 menit lalu.

Wajahnya memerah, dan kakinya terasa menggigil.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!"

Jieon teringat dengan kejadian tadi siang antara dirinya dengan Taehyung. Seolah saat setelah dirasuki sesuatu, sekarang ia merutuki dirinya sendiri.

"Menjijikan! Apa yang kau lakukan, Na Jieon!"

Wanita dengan balutan piyama bermotif beruang coklat itu kemudian menggulung tubuhnya dengan selimut dan berguling ke kanan dan ke kiri.

Wajahnya sudah terasa begitu panas. Rasa-rasanya Jieon ingin sekali menghilang dari muka bumi ini.

Rasa malu yang menjalar tidak henti-hentinya membuatnya merutuki diri sendiri. Jieon merasa kalau yang tadi siang bukanlah dirinya. Selama ini ia adalah tipe orang yang suka memendam sesuatu daripada di utarakan apalagi diberitahu kepada orang-orang.

Apalagi soal cemburu, Jieon sudah terbiasa dengan hal itu. Hangyul itu tampan, dan selama menjadi sahabatnya dalam waktu yang tidak dibilang singkat, Jieon terbiasa melihat pria itu dikelilingi oleh banyak wanita.

Tapi apa tadi? Mendadak saja dirinya berubah. Dan juga Jieon merasa suasana hatinya suka berubah-ubah belakangan ini.

Keringat sudah membasahi wajahnya sekarang. Jieon kepanasan walau AC menyala. Dinginnya AC tidak mampu mengalahkan rasa malu yang berubah menjadi rasa panas dalam dirinya.

Terlebih lagi ketika terdengar suara pintu kamar dibuka, Jieon semakin menyembunyikan wajahnya di dalam selimut. Malu sekali rasanya untuk bertatap muka dengan suaminya sekarang.

"Baiklah. Nanti ku hubungi lagi."

Taehyung menyimpan ponselnya di atas meja, kemudian berjalan menuju ranjang dan langsung dibuat terheran dengan gulungan selimut berukuran manusia di atasnya.

"Sayang?" semakin mendekat, akhirnya Taehyung duduk tepat di sebelah Jieon yang masih bergeming.

Taehyung menepuk pelan bahu istrinya, kemudian berkata dengan suara lembut begitu perhatian. "Jangan seperti ini, nanti sesak napas." ucapnya seraya mencoba melepaskan gulungan selimut yang menutupi seluruh tubuh istrinya.

"Jangan melihatku, Seonbae!"

Di tengah usahanya itu, Taehyung dibuat terkaget dengan suara nyaring istinya.

"Kenapa? Apa kau marah padaku?" tanyanya dengan alis menukik cemas.

"Tidak. A-aku hanya tidak mau Seonbae melihatku." jawabnya dengan suara terpendam tertutupi selimut. Dengan begitu Taehyung mendekatkan telinganya, kemudian mencoba meminta Jieon mengulangi ucapannya.

"Aku malu, Seonbae! Jangan melihatku!" Jieon berteriak lagi masih dengan suara terpendam bantal.

Taehyung sebenarnya tidak mengerti. Namun ia menuruti ucapan istrinya dan berniat meminta penjelasan nanti pagi.

"Baiklah. Aku tidak akan memaksamu. Nanti ubah posisimu, aku akan membalikkan badan. Semoga tidurmu nyenyak." seperti hari-hari biasanya Taehyung akan mengecup kening istrinya sebelum tidur. Namun karena kali ini Jieon merubah posisinya, jadi ia mengecup kepala belakangnya saja.

Seperti yang dikatakannya, Taehyung berbalik badan.

Setelah beberapa menit, Jieon akhirnya mendongak dan ia bisa bernapas lega melihat suaminya yang ia pikir sudah tertidur sembari memunggunginya.

This Yandere Boy Is My Husband [KTH]Where stories live. Discover now