Ch 24 - Jealousy Jieon's

158 17 15
                                    

"Kim Taehyung, dimana kau? Kau meninggalkan pekerjaanmu?" suara bentakan ayahnya yang terdengar di telepon membuat Taehyung sejenak menjauhkan benda pipih persegi itu dari telinganya.

Tepat setelah Taehyung duduk di kursi kemudi dengan sang istri di sampingnya, ia mendapat telepon dari ayahnya.

"Maaf, ayah. Aku akan segera ke sana."

Setelah ia menjawab seperti itu, sambungan telepon terputus dari pihak penelepon. Taehyung menghela pelan lalu menyimpan ponselnya di saku jas lalu mulai menghidupkan mesin mobil.

"Ayah mertua menelepon?"

Taehyung menoleh sebentar sambil tersenyum, "Iya. Aku dimarahi karena meninggalkan pekerjaanku di kantor." lalu kembali memfokuskan pandangannya ke depan.

Jieon mengulum bibirnya. Lagi-lagi hal ini terjadi karena ulahnya.

"Karena kau sudah bolos kuliah hari ini, bagaimana kalau ikut ke perusahaan saja? Kau belum pernah ke sana, 'kan?" Taehyung bertanya seraya menggenggam tangan Jieon yang menganggur di atas pahanya.

Jieon sedikit meringis ketika mendengar kalimat pertama Taehyung. Kenapa ia merasa tersindir.

"Kalau boleh, aku mau. Aku mau melihat-lihat perusahaan Seonbae."

15 menit berlalu akhirnya mereka sampai di kantor. Banyak yang memperhatikan keduanya ketika berjalan bersama. Taehyung memang belum mengumumkan pernikahannya, itu sebabnya orang-orang di kantor terlihat heran melihatnya bersama seorang wanita.

"Luas sekali." Jieon terkagum sembari memperhatikan sekeliling. Sesaat kemudian ia tersadar ternyata orang-orang tengah memperhatikannya.

Taehyung yang menyadari itu mengambil tangan istrinya, lantas mereka berjalan menuju lift sambil bergandengan tangan.

"Kalau seperi ini semakin banyak yang melihat, Seonbae." ucap Jieon berbisik sembari mewaspadai keadaan sekitar.

"Biarkan saja. Jangan pedulikan mereka."

Untungnya saat di lift ternyata kosong. Hanya ada mereka berdua saja. Jieon pikir dirinya sudah bisa bernapas lega karena hal itu, namun ternyata salah.

Tiba-tiba saja Taehyung menciumnya. Bukan sekedar ciuman biasa. Pasalnya sampai-sampai membuat Jieon meremat jas yang pria itu kenakan dan sedikit merintih karena Taehyung menggigit bibirnya.

Setelah selesai Jieon melayangkan tatapan kesal pada suaminya. Jieon reflek, karena baru kali ini dia berani berekspresi seperti itu di depan Taehyung.

"Maaf. Habisnya kau imut sekali." balas Taehyung dengan wajah tanpa rasa bersalah sama sekali. Yang ada wajahnya menunjukkan kebahagiaan.

Dengan wajah kesalnya Jieon merogoh tas yang ia bawa, kemudian mengambil cermin kecil untuk memeriksa kondisi lipstiknya yang ia rasa sudah berantakan. Dan benar saja, bibirnya sudah tidak bisa dikondisikan sekarang.

"Seonbae...! Lihat bibirku," Jieon berucap setengah merengek. Kedua alisnya menukik ke bawah sambil ia menatap pantulan wajahnya di cermin.

"Bagus sekali bibirmu. Boleh ku cium lagi?" balas Taehyung sambil tertawa seraya hendak mendekatkan jarak mereka namun Jieon segera menghindar.

Jieon menatap tajam suaminya seolah dia adalah musuh bebuyutannya. Melihat hal tersebut Taehyung malah tertawa. Sampai akhirnya pintu lift terbuka, Jieon memutuskan untuk berjalan duluan sambil menutup mulutnya menggunakan tangan.

"Sayang, memangnya kau tahu dimana ruanganku? Tunggu aku." seruan dari Taehyung ia abaikan dan wanita itu terus berjalan tanpa tujuan sampai akhirnya ia menabrak seseorang.

This Yandere Boy Is My Husband [KTH]Where stories live. Discover now