Ch 31 - Try Again

152 19 7
                                    

Sementara sang istri fokus membenarkan rambutnya yang berantakan padahal ia sudah mengaturnya tadi, empunya juga fokus memandangi wajah cantik itu yang membuatnya tidak mau berpaling pada apapun. Napas hangatnya membuat Taehyung berdebar, pun kedua matanya yang terus tertuju pada kedua jelaga yang mempesona itu.

"Nah, sudah. Sekarang tinggal berangkat saja, Oppa." Jieon hendak beranjak, namun Taehyung menahannya. Membuat wanita bermarga Na itu lantas menatap dengan tatapan tanya.

"Aku tidak mau pergi. Aku mau bersamamu saja." ucapnya lalu menenggelamkan wajahnya di bahu Jieon. Wanita itu terkekeh samar, lalu perlahan mengangkat kepala suaminya seraya menangkup wajah itu dengan kedua tangannya.

"Tidak boleh begitu, Oppa. Kan sudah menjadi tanggung jawabmu untuk bekerja disana. Bagaimana kalau ayah mertua marah karena anaknya tidak pergi ke kantor dan meninggalkan pekerjaannya seperti waktu itu?"

"Tidak apa. Selagi aku bisa bersamamu, apapun itu akan ku lakukan."

Jawaban Taehyung sukses membuat Jieon bungkam. Karena berpikir ia mengatakan kalimat sepanjang apapun akan bisa Taehyung sanggah, ia tidak akan pernah menang dari suaminya.

"Tetap saja tidak boleh. Kalau Oppa tetap melakukannya, aku akan marah padamu." kali ini Jieon mengancam dengan wajahnya yang ditekuk seperti orang marah.

Taehyung menyunggingkan satu sudut bibirnya, lalu mendekatkan wajah sehingga reflek membuat Jieon memundurkan kepalanya. "Biar saja, aku punya seribu cara untuk membujukmu. Lagipula kau tidak akan bisa lari dariku. Biarpun bisa, aku pasti akan langsung mendapatkanmu lagi saat itu juga."

Sorot matanya terlihat serius, apalagi suaranya. Hal itu membuat Jieon merasakan darahnya berdesir hebat. Ia merinding. Kenapa rasanya ini lebih menegangkan ketika ia melihat hantu? Dulu saat masih sekolah Jieon pernah sekali melihat penampakan—entah itu benar atau tidak—tapi rasanya tidak terlalu mendebarkan seperti saat ini.

Bagaimana bisa sebelumnya ia menganggap suaminya yang tampan ini adalah tipe pria yang imut dan menggemaskan? Jieon dalam masalah besar. Lagi-lagi ia melupakan fakta kalau pria di hadapannya ini adalah seorang Yandere.

Jieon menundukkan wajahnya, lalu menggeser tubuhnya menjauh sedikit sambil berusaha tidak ketahuan Taehyung. "B-baiklah."

"Baiklah?"

Jieon terperanjat, ia benar-benar tegang sekarang. Rasanya ingin lari secepat mungkin dari sini namun Taehyung seolah menguncinya menggunakan kunci terkuat di dunia.

"Apa aku menakutimu, sayang?" Taehyung berbisik, diakhiri dengan kecupan singkat yang ia bubuhkan di daun telinga istrinya. Sementara itu Jieon semakin tidak nyaman. Niat hati ingin menjauh dengan membuat alasan ingin ke toilet, namun Taehyung sudah lebih dulu menciumnya.

Cukup lama, sampai napas keduanya terengah ketika tautan itu terlepas. Jieon sudah merasakan peringatan berbahaya yang berbunyi nyaring di seluruh tubuhnya. Tepat ketika Taehyung ingin melanjutkan, sementara itu tangannya sudah mulai meraba area pahanya, Jieon meletakkan telapak tangannya di mulut Taehyung.

Membuat kedua mata sayu itu menatapnya dalam diam. Jieon meneguk ludahnya kasar. Kedua mata Taehyung begitu mempesona. Tipe monolid eye yang begitu ia sukai.

"Cukup, Oppa. Kau harus berangkat kerja sekarang." ucapnya takut-takut. Jieon juga bertanya-tanya apa yang membuatnya berani seperti ini. Namun seolah ada dorongan untuk menghentikan ini sebelum yang sudah-sudah terjadi lagi. Ia sangat mengenal suaminya. Jika sudah memulai, maka harus di lakukan sampai selesai.

Tatapan Taehyung menunduk menatap tangan istrinya, kemudian ia meraih tangan itu dan dikecupnya pelan. "Berat sekali rasanya meninggalkanmu, namun apa boleh buat."

This Yandere Boy Is My Husband [KTH]Where stories live. Discover now