Ch 14 - Delayed

221 26 4
                                    

Setelah acara pernikahan selesai sepenuhnya, Taehyung beserta istrinya pergi ke rumah baru yang akan mereka tinggali untuk ke depannya sebagai pasangan suami istri.

Awalnya Taehyung menolak rumah pemberian ayahnya ini karena ia berniat untuk tinggal di apartemennya saja, tetapi hadiah pernikahannya ini tak semudah itu ia tolak.

"Wah.." untuk sesaat Jieon terkagum untuk yang kedua kalinya setelah masuk ke dalam rumah barunya, setelah tadi saat sebelum masuk ia pun terkagum. "Bukankah ini terlalu besar untuk kita tinggali berdua?"

Taehyung yang melihat istrinya terkagum begitu tersenyum, ia lantas menghampiri dan memeluknya dari belakang. Hal tersebut membuat Jieon terperanjat dan merasa geli sendiri ketika napas hangat Taehyung berhembus di lehernya.

"Untuk sekarang memang iya kita mungkin berdua. Tapi bukankah ke depannya akan ada malaikat kecil disini?"

Jieon terdiam. Memikir sejenak dengan wajahnya yang kurang bisa di kontrol, membuat Taehyung yang melihatnya terkekeh. Sesaat kemudian kedua mata itu membulat dan pipinya merona.

"A-apa?" Jieon tampak gelagapan dan berusaha melepas pelukan Taehyung darinya.

Taehyung yang tidak tega melihat Jieon seperti itu dan sudah puas menjahili pun melepaskannya.

"Aku bercanda." lagi-lagi ia dibuat gemas dengan kelakuan istrinya. Lihat saja sekarang, Jieon terlihat salah tingkah dengan mengalihkan pandangannya ke segala arah.

"Aku mau mandi dulu." sebelum pergi meninggalkan, Taehyung meninggalkan kecupan di kening Jieon yang tertutup poni tipis. Meninggalkan presensi gadis itu yang masih saja bersemu.

"Apa-apaan dia itu? Baru saja menikah sudah memikirkan anak!"

Jieon menangkup kedua pipinya dengan kedua tangan. Terasa hangat disana, lalu sesaat kemudian ia berteriak dan dan menampar pipinya sendiri.

"Apa yang kau pikirkan, bodoh!"

Mendengar penuturan Taehyung beberapa saat lalu, membuatnya jadi berpikir tentang bagaimana cara agar mereka punya anak. Maka dari itulah Jieon jadi memikirkan yang tidak-tidak.

Daripada terus berlarut dalam pikiran kotornya, Jieon memilih beranjak dan membersihkan diri. Ia berpikir rumah seluas ini tidak mungkin hanya punya satu kamar mandi.

###

Taehyung menyelesaikan mandinya dengan menghabiskan waktu beberapa menit. Ia keluar dari kamar kecil itu dengan menggunakan piyama putih serta handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya. Setelah mandi, Taehyung merasa tubuhnya jauh lebih segar dan rasa lelahnya serasa berkurang.

"Jieon kemana?" Taehyung bertanya-tanya ketika tidak menemukan sang istri yang ia kira tengah menunggu di kamar, ternyata tidak ada. Lantas kedua kaki yang terbalut sandal rumahan itu melangkah menuruni tangga dan mencari istrinya yang ia kira ada di bawah.

Taehyung mendapati ruang tengah yang sepi. Pandangannya mengedar dan menemukan seorang wanita berambut pendek yang menutup matanya dengan begitu pulas di sofa.

Helaan napasnya keluar halus, kemudian kedua sudut bibir itu tersenyum tipis. Taehyung menghampiri istrinya yang tertidur di sofa dengan mengenakan piyama mandi. Wajahnya terlihat begitu lelah, bahkan Taehyung dibuat terkekeh karena Jieon membuka sedikit mulutnya saat tertidur.

Taehyung mengulurkan tangannya, lalu mengusap pelan poni tipis yang menghalangi jidat mulus Jieon.

Pria dengan kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya itu mendudukkan diri di lantai yang di alasi karpet dan menatap lurus kearah wajah istrinya yang akan ia pandang dalam beberapa menit ke depan.

This Yandere Boy Is My Husband [KTH]Where stories live. Discover now