Bagian 2

289 41 2
                                    

Mari kita sebut Tesa dengan panggilan Cellyn sekarang.

Cellyn tengah menatap penampilan di depan cermin, wajah Cellyn sangat cantik bahkan tidak terlihat pori-pori sedikit pun. Ia sudah rapih dengan seragam putih abu-abu dengan balutan almamater senada dengan rok.

"Cantik banget gue astaga" puji nya.

"Jangan campuri kehidupan orang lain"

Cellyn seperti mendengar sesuatu di kuping nya, suara itu sangat jelas dan itu membuat nya merinding. Dengan perasaan takut ia pun menatap kembali cermin untuk membereskan sedikit lagi penampilan nya.

Dan.

Pantulan kaca terdapat dirinya yang menatap datar sambil menyikap dada, padahal Cellyn sedang melakukan banyak pergerakkan, tapi pantulan itu hanya diam.

Yang lebih mengejutkan nya lagi seseorang di pantulan itu berbicara kepada nya, "Jangan urusi, urusan orang lain" pinta Cellyn di pantulan dengan nada dingin.

Tesa sekarang sebut saja Cellyn mengerti, bahwa di pantulan itu adalah Cellyn yang asli. ish Cellyn merinding melihat si pemilik tubuh asli.

"Apa kata mu?" tanya nya.

Di pantulan cellyn memutar bola mata nya malas, lalu menghela nafas gusar, "Kau boleh meluruskan semua! tapi tidak dengan keluarga ku" Cecar nya.

Ia menautkan alisnya bingung dengan perkataan nya. "Memang nya kenapa?"

"Kau terlalu banyak bicara, luruskan saja semua dan kembali secepat nya aku muak melihat mu"

Hei! Padahal dia lah yang menampilkan wujud seperti itu, mengapa menyalahkan dirinya?

"Itu hak ku, lebih baik kau pergi" usir nya, pantulan itu pun menghilang dan kini hanya ada pantulan dirinya.

"Pusing banget belum satu hari disini udah bikin gue mumet" -batinnya.

Cellyn pun bergegas kebawah untuk sarapan, di bawah beberapa pelayan tengah menyajikan beberapa makanan.

disana juga sudah terdapat kedua orang tua cellyn, evelyn yang melihat anaknya terlihat segar di pagi ini mencoba menyapa nya.

"Hai Cellyn mari makan" ajaknya.

Cellyn tersenyum lalu mengangguk, ia pun menghampiri meja makan yang muat untuk puluhan orang disini.

Evelyn yang melihat putri nya tersenyum menyenggol bahu Justin yang tengah sibuk bermain ponsel, "Pah lihatlah putri kita tersenyum" Bisik nya.

Justin yang mendengar itu mengalihkan pandangan nya ke arah putri nya dan benar saja putri nya sedang menuju kemari, dengan wajah yang masih tersenyum.

"Selamat pagi" Sapa nya.

Justin dan evelyn saling tatap ini seperti bukan putri nya, kemudian tersenyum lega akhirnya putri nya ini mau berbicara kepada mereka. pasalnya dulu saat mereka menyapa cellyn ia hanya diam, tetapi kali ini tidak malah putri nya dahulu yang menyapa nya.

Perubahan besar ini sangat membuat mereka berdua bahagia, bukan hanya mereka berdua saja tetapi para maid dan bodyguard nya juga ikut senang, karena sekian lama akhirnya mereka bertegur sapa.

"Pa-pagi" Balas kedua nya gugup.

Srett

Ia menarik kursi di depan kedua orang tua nya, maid pun segera menata piring di hadapan cellyn dan menuangkan beberapa menu di piring cellyn.

"Terimakasih" Ujar nya lembut.

Maid itu tersenyum senang seperti nya nona nya ini memang sudah berubah.

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now