Bagian 9

157 24 2
                                    

Demi menjalankan aksi nya cellyn dan aska sampai rela tidak masuk sekolah hari ini, kedua nya sama-sama menyamar sebagai mahasiswa. cellyn menggunakan wig pendek dengan memakai topi di kepala nya dan tompel buatan di pipi nya, sedangkan aska memakai kemeja dan celana jeans panjang tapi di tambah kacamata dan masker hitam sehingga menutupi sebagian wajah nya.

Cellyn sudah membuat identitas palsu untuk bisa masuk ke dalam kampus tersebut, kini mereka berdua berada di salah satu taman di bawah pohon rindang.

Mereka sama-sama sudah melihat gina pagi ini, wanita itu tengah sibuk membawa beberapa lembar kertas serta flashdisk hitam yang berisikan materi.

"Nanti lo senggol dia dan usahain biar tuh flashdisk dan kertas-ketas yang dia bawa jatuh juga, pas lo nolongin dia gua yang bakal nuker tuh flashdisk" Ujar aska dan di angguki oleh cellyn.

Cellyn menatap kaca merapihkan penampilan nya dan membenarkan posisi tompel nya yang miring, lalu menaruh kembali kaca tersebut ke jaket nya.

"Tuh tuh dia mau masuk" Tunjuk aska, cellyn mengikuti arah petunjuk aska dan benar gina sudah masuk ke gedung univ nya. mereka pun sama-sama mempercepat langkahnya dan saat jarak nya tak jauh dari punggung gina, cellyn meminta aska untuk berlari dan menyenggolnya. harus nya mereka bersenggolan saat berhadap-hadapan, tapi karena waktu nya kecepatan dan gina sudah masuk duluan ia lebih memilih itu saja.

Aska berlari mengarah ke bahu gina saat jarak sudah 3 meter aska menyondongkan badan gina agar tersenggol dengan dada bidang nya.

Brak

Senggolan aska membuahkan hasil kertas yang berada di tangan gina berhamburan dan flashdisk itu terlempar lumayan jauh, cellyn dengan cepat langsung berlari untuk menukar flashdisk itu saat gina dan aska tengah sibuk merapihkan beberapa lembaran kertas.

"Duh hati-hati dong mas" Kesal gina.

Aska masih membantu merapihkan kertas "maafin saya mba, saya buru-buru" Ujar nya, sesekali melihat cellyn yang berada di belakang tengah menukar flashdisk tersebut.

Tugas cellyn selesai, ia berhasil menukar flashdisk tersebut dan pergi meninggalkan aska.

"Eh flashdisk saya mana?" Tanya gina panik. Aska melihat kepergian cellyn lalu melihat wajah khawatir gina.

"Saya bantu cari mba"

Aska berdiri menatap ubin sekitar seolah-olah ia tengah mencari, tak lama ia pun mengambil flashdisk yang sudah di tukar tadi dan menyerahkan nya ke gina.

"Ini mba" Aska memberikan flashdisk itu ke gina, gina mengambil nya dan memasukkan nya kedalam tote bag nya.

"Maaf ya mba karena saya kertas mba nya jadi berhamburan"

Gina memutar bola mata nya malas "lain kali hati-hati mas" Balasnya lalu pergi dari hadapan aska.

Gina sudah masuk ke dalam lift untuk menuju kelas nya, ia pun pergi juga untuk menemui cellyn di luar gedung ini. Ia berlari dan bertemu kembali di tempat yang tadi, saat sudah berada di hadapan cellyn pria itu tengah menahan sesak di dadanya nafas nya tidak karuan akibat berlari.

"Lo kenapa lari?" Tanya cellyn heran.

"Biar cepet aja" Kekeh nya, lalu duduk di samping cellyn.

Cellyn memberikan sebotol minuman dingin dan di terima baik oleh aska "makasih" Ucapnya lalu menenggak minuman itu hingga tersisa setengah.

"Aus banget" Celetuk cellyn.

Aska mengangguk ia sangat harus karena berlari tadi "terus abis ini kita ngapain?" Tanya nya.

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now