Bagian 29

67 6 2
                                    

Mereka sudah sampai beberapa jam yang lalu dan kini mereka di tugaskan untuk membangun tenda sendiri, tapi sebelum itu mereka terbagi menjadi beberapa kelompok terlebih dahulu, satu kelompok berisikan 4 orang dan itu sudah di atur oleh panitia.

Banyak yang tidak terima karena mereka tidak ingin kelompok nya di atur, mereka hanya satu tenda dengan circle nya saja. tapi peraturan tetap peraturan dan tidak boleh di bantah, begitu juga dengan cellyn ia mendelik malas karena harus satu tenda dengan dua orang gila ini siapa lagi kalau bukan layla dan dea, kalau dewi ia tidak mempermasalahkan hal itu tetapi kalau mereka berdua?? WTF! ingin komplain tapi bibir nya terlalu malas untuk berbicara.

Berbeda dengan kedua nya mereka malah senang sekelompok oleh nya karena tentu ada dewi yang bisa di suruh-suruh, tapi tenang saja cellyn tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Sini gue bantu"

Tenda guitar memang tak jauh dari nya, pria itu sekelompok dengan anak-anak yang kalau di sekolah cenderung pendiam. ia yakin tidak akan keributan di dalam nya, dan guitar menyetujui itu.

"Gausah! Lo balik aja ke tempat lo"

Bukannya cellyn yang menjawab tapi dea, rumor berita saat guitar menghajar teman satu kelas dia sendiri sudah terdengar sampai seantero sekolah. mereka jadi semakin was-was pada pembunuh yang satu ini dan sebenarnya mereka juga agak cemas dengan cellyn bisa saja gadis itu akan menjadi korban selanjutnya.

"Emang lo bisa?" Tanya guitar.

"Ya-ya biar si dewi aja yang bangun tenda nya, dia juga bisa kok" Balas nya walaupun ia tidak yakin gadis cupu itu akan bisa memasang tenda.

"Maaf aku enggak bisa dea" Dewi sempat gugup karena dea menyebutnya bisa memasang tenda, padahal ini pengalaman pertama nya berkemah jadi ia tidak tahu bagaimana cara nya memasang tenda.

"Ck lo-" Ucapan nya terpotong saat layla membungkam mulut dea dengan tangan nya, ia terkekeh ke arah mereka dan menarik dea untuk menjauh.

Mereka hanya menggeleng melihat kedua nya lalu melanjutkan rancangan nya membangun tenda tentu saja di bantu oleh guitar.

"Lo apaansi" Dea menepis tangan layla dari mulut nya, sedangkan si pelaku malah mendelik malas.

"Jangan bego deh! biarin kalau guitar bantuin kita bangun tenda, lagi pula kita jadi ga perlu repot-repot bangun tuh tenda, biarin cellyn guitar sama dewi aja! kita tinggal terima jadi" Jelasnya, tapi tetap saja dea masih tidak terima.

"Tapi tetep aja yang bantuin tuh si guitar dan gue enggak sudi!"

"Ck! Terserah lo deh, kalau lo ga mau di depak cellyn mending lo diem" Balas nya dan langsung meninggalkan dea.

Dea menghentakkan kedua kaki nya kesal "kenapa di dunia ini harus pada takut sama cellyn!" Ujar dea sedikit prustasi.

"Lo mau tau gimana cara nya biar kita enggak takut lagi sama dia?"

Dea melompat kaget karena suara dari belakang nya dan di sana ada jerry, pria itu memang sudah mendengar semua nya tadi dan mungkin dengan kesempatan ini? dea bisa membantu nya untuk menjalankan misi nya.

"Lo ngagetin aja" Kata nya sambil mengelus dada.

Jerry terkekeh melihat itu "jadi gimana?" Tanya nya.

"Hm emang gimana cara nya?"

Jerry membisikkan sesuatu ke dea dan dea sedikit terkejut mendengar nya, tetapi ide Jerry boleh juga. kapan lagi ia bisa membuat cellyn menderita di tengah hutan seperti ini.

Dea mengangguk setuju sedangkan Jerry tersenyum licik, dengan bertambah nya dea ia semakin yakin bahwa rencana nya akan berjalan dengan lancar.

🎗🎗🎗

R FOR REVENGE (TERBIT) Место, где живут истории. Откройте их для себя