Bagian 18

118 17 0
                                    

Mereka benar-benar akan merayakan tahun baru disini, dan beberapa hari lagi sudah pergantian tahun. banyak keluh kesah yang ia rasakan di tahun ini, suka maupun duka keduanya menjadi sebuah pelajaran dalam hidup. banyak yang berharap di tahun depan akan menjadi lebih baik lagi entah itu soal keluarga, ekonomi, pertemanan bahkan percintaan.

Sudah diana ceritakan bahwa alur disini dan dunia asli sama ada nya mulai dari waktu hari dan peradaban semua nya kecuali orang-orang disini mereka semua asing, bahkan tesa yang sering membeli makanan di tempat langganan di dunia nya dulu, di dunia novel ini penjual nya seorang anak muda bahkan gerobak nya pun sama.

Ia masih tidak mengerti dengan semua, asing tapi tidak asing jadi paham tidak? ada tapi tidak ada bagaimana menjelaskan nya ya?

Setelah selesai tugas mereka berdua memutuskan untuk pergi ke sebuah taman, disana banyak anak-anak yang sedang bermain, orang yang sedang kasmaran bahkan ada orang yang sedang melukis dengan menjadikan anak-anak tersebut sebagai contoh untuk di gambar di lukisan wanita itu.

Cellyn duduk di susul pula dengan aska, kedua nya merasa bebas sekarang tidak ada beban lagi di pundak kedua nya terutama cellyn. gadis itu tidak ada henti nya bersyukur karena terlepas dari semua ini, sebentar lagi ia akan kembali ia sudah sangat merindukan semua nya dan ia juga sedikit sedih karena harus meninggalkan justin dan evelyn. jujur cellyn sangat sayang kepada mereka berdua, mereka selalu melakukan apapun yang ia minta dan cellyn berharap agar cellyn novel dapat berdamai dengan kedua orang tua nya.

"Kalau di dunia asli wajah kita enggak akan kaya gini" Ujar aska tiba-tiba.

Memang benar ada nya wajah dan nama mereka di dunia asli sangat berbeda jauh saat disini "lo bener, tapi gue asli nya juga cantik ko" Balas cellyn percaya diri.

"Lo emang cantik tesa" Cetus aska membuat cellyn menoleh ke arah pria yang kini juga menatap nya.

Aska tersenyum tipis lalu mengulurkan tangan nya ke arah cellyn "ayo kenalan, kenalan sebagai tesa dan bian"

Ia tak menolak cellyn pun membalas uluran tangan aska sebagai tanda perkenalan kami sebagai diri sendiri di dunia asli "Tesa Binda Pramana"

"Abiyan Derin Saputra" Setelah berkenalan mereka memutuskan jabatan tangan mereka.

"Kalau nanti lo liat gue enggak sesuai ekspetasi lo gimana?" Tanya cellyn, ia tidak perduli atas pertanyaan nya.

Aska terkekeh mendengar itu "gue bukan suka cellyn! gue suka tesa perempuan yang berani, bukan cellyn yang dingin tak tersentuh jadi apapun lo nanti atau pun gue nanti tetap seperti ini sebagai tesa dan bian bukan aska dan cellyn" Balas nya lalu menggenggam tangan cellyn.

"kalau semisal pas kita balik ke dunia kita dan kita enggak bertemu, gue harap kita saling mencari sampai ketemu" Raut wajah aska berubah sendu.

Cellyn mengelus tangan aska dengan jempol nya "kita pasti akan ketemu! lo jangan khawatir"

"Jadi istri gue kalau nanti kita ketemu di dunia asli"

🎗🎗🎗

Cellyn tak bisa membendung rasa senang saat aska memberikan nya sebuah kalung dengan liontin kupu-kupu, ia memandangi liontin itu dengan perasaan girang apalagi saat pria itu mengatakan ingin menjadikan istri ketika bertemu nanti.

Tapi tunggu dulu! sudah seharian ini ia tidak melihat aska dan mendapat pesan dari aska. pria itu tidak mengiriminya pesan sejak pulang dari restoran, mereka beranjak dari taman itu sore hari dan malam nya aska dan dirinya masih makan bersama di sebuah restoran. tapi sejak pagi tadi pria itu tidak ada, apa dia sedang pergi? biasa nya pria itu selalu mengabari nya.

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now