Bagian 13

144 21 1
                                    

Aska tidak bisa menahan perasaan nya bahwa ia menyukai gadis dingin itu, ia tidak tahu sejak kapan tapi ia benar-benar menyukai cellyn.

Seharus nya aska sadar bahwa dunia mereka berdua berbeda, andai saja cellyn juga berasal dari dunia nya juga ia tidak akan merasakan takut seperti ini. yang ia takutkan adalah ketika ia harus kedunia asalnya dan meninggalkan cellyn disini dan ia tidak akan bertemu cellyn lagi untuk selamanya, itu- itu yang ia takutkan.

Apakah bisa aska membawa cellyn ke dunia nya? tapi mana mungkin, ia tinggal mengurus pricila lalu kembali ke asal nya. apakah ia bisa mencari pengganti yang persis cellyn dan seberani cellyn?

Puk

Aska merasakan sebuah tepukan di bahu nya, ia melihat ke orang tersebut dan dia adalah orang yang saat ini ia pikirkan "cellyn?"

"Bengong aja, ngapain lo disini?" Tanya nya lalu duduk di samping pria itu.

Kini keduanya tengah berada di taman sekolah, aska memandang wajah cellyn yang tertutup beberapa helai rambut karena terpaan angin.

"Cantik" Gumannya lalu tersenyum.

"Apa kata lo tadi?"

Aska tersadar apa yang ia ucapkan lalu berpaling ke sembarang arah "gue ga ngomong apa-apa" Elak nya.

Cellyn memasang wajah meledek "hm lo bilang gue cantik kan, ngaku lo!"

"Engga gausah GR deh"

"Tapi emang gue cantik kan?" Tanya sambil tersenyum, jarang sekali aska melihat cellyn senyum selebar ini dan mungkin ini pertama kali nya.

Ia bisa merasakan betapa indah nya makhluk ciptaan tuhan yang satu ini saat sedang tersenyum "gue boleh pinjem tangan lo ga?" Ujar nya tiba-tiba.

Cellyn mengerutkan dahi nya "buat apa?"

"Ngeramal lo"

"Dukun lo?" Balas nya dengan nada remeh tapi tetap menyerahkan sebelah tangan nya bertumpuk pada tangan besar aska, pria itu langsung menggenggam nya.

Debaran jantung cellyn mulai tidak terkondisi saat aska menggegam nya dengan erat lalu menyium punggung tangan nya "sorry kalau lancang, tapi jujur gue suka sama lo" Ujar aska tiba-tiba.

Cellyn kehabisan nafas karena tidak bisa menahan debaran di jantung nya, dirinya seakan melayang karena perlakuan manis aska di tambah aska mengungkapkan perasaan nya.

"Gue gatau sejak kapan intinya gue suka sama lo, gue seneng liat lo senyum, gue seneng apapun yang berhubungan sama lo itu buat gue bahagia" lanjut nya.

Cellyn tak bisa berkata-kata ia juga memiliki rasa dengan aska, tapi yang ia pikirkan adalah ini tesa bukan cellyn. mereka tidak bisa bersama karena perbedaan dunia, ini alasannya harus mengontrol perasaan nya pada aska walaupun pada akhirnya jatuh juga.

Ia menggeleng lalu menarik tangan nya dari genggaman aska, ini tidak boleh terjadi mereka berdua dari dunia berbeda dan kedua nya tidak bisa bersama. cellyn bangkit dan berlari pergi meninggalkan aska yang menatap punggung nya sendu.

"Maaf sa gue gabisa karena dunia kita berbeda"

"Maaf lyn gue maksa walaupun dunia kita berbeda"

Batin kedua nya dengan waktu yang sama.

🎗🎗🎗

Kedua nya menjadi asing dengan aska yang selalu makan di kantin sendiri dan cellyn yang beberapa hari ini tidak masuk, padahal mereka masih ujian tapi cellyn meminta kedua orang tua nya agar ujian di rumah saja dan justin dan evelyn tentu menyetujui nya.

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now