Bagian 14

131 19 1
                                    

Mari kita kesampingkan dulu tentang perasaan masing-masing, keluar dari sini itu yang utama bukan? dan mari kita balaskan dendam diana lalu pulang ke dunia kami.

Besok adalah hari pengambilan rapot justin dan cellyn menempati janjinya untuk mengambilkan rapot nya besok. kini satu keluarga itu tengah makan di sebuah restoran bintang lima, jarang-jarang justin mengajak nya untuk makan di luar.

Cellyn memesan beberapa makanan dan desert begitu juga dengan kedua orang tua nya, jujur ia sangat risih karena harus memakai dress bewarna putih selutut karena permintaan mamah nya. evelyn bilang biar dirinya terlihat anggun.

Ia dan keluarga nya menikmati makan malam dengan penuh suka cita, diiringi suara piano yang begitu merdu di telinga pendengar nya.

Justin dan evelyn menatap cellyn yang masih menyantap makanan nya itu "sayang, bolehkan mamah mu ini bertanya?"

Cellyn menatap kedua nya lalu mengangguk "cellyn persilahkan" Balasnya sopan.

"Mamah mendengar soal pria yang sering kerumah untuk menemui mu apakah dia kekasih mu sayang?" Tanya sambil tersenyum hangat.

"Kelihatan nya kalian berdua sedang bertengkar, apa yang terjadi sebenar nya sayang?" Lanjut papah nya.

Cellyn tahu bahwa kedua orang tua nya pasti mendengar soal aska dari para maid serta bodyguard nya, ia pun menggeleng "dia bukan pacar ku mah, pah"

"Lalu siapa pria tersebut?"

"Teman ku" Balas nya cuek.

Justin mengangkat sebelah alis nya "hanya teman?" Tanya nya memastikan.

Cellyn menghela nafas nya lalu mengangguk "iya pah hanya teman dan tidak akan lebih" Ujar nya lalu melanjutkan makan nya.

"Pasti dia adalah teman terbaik mu karena papah tidak pernah melihat mu membawa teman ke rumah"

"Mamah kira dia kekasih mu sayang dia sangat tampan" Puji evelyn.

Justin menatap istri tajam, kenapa istri nya ini genit sekali. memuji berondong di depan nya sangat tidak sopan "lalu lebih tampan mana aku dan pemuda itu?" Tanya nya galak.

Evelyn mengulumkan senyuman lalu memeluk tangan suami nya "ya tentu kamu lah, sudah tampan banyak uang pula" Balas sambil terkekeh.

"Ya aku memang tampan dan kaya jadi jangan coba-coba berpaling dari ku" Tegas Justin.

"Itu tidak akan mungkin terjadi sampai kapan pun kamu akan menjadi suami ku dan aku akan selalu mencintai mu" Perkataan evelyn membuat nya ingin muntah.

Bisa tidak bermesraan nya jangan di hadapan cellyn? "Kenapa mamah jadi lebay sekali" Cetus cellyn.

"Kamu iri? cepat cari pasangan agar bisa seperti kami" Kekeh justin lalu mencium kening evelyn.

Cellyn tak menjawab ia hanya memutar bola mata nya malas. setelah makan mereka memutuskan untuk jalan-jalan sebentar lalu pulang karena hari sudah larut malam.

🎗🎗🎗

Beberapa kolage dan pengusaha berkumpul di sekolah cellyn, mereka menunggu hasil ujian anak-anak mereka. mobil yang mereka pakai juga bukan mobil biasa, disini bak saling memamerkan harta dengan cara mereka masing-masing.

Cellyn baru saja turun dari mobil nya begitu juga dengan justin dan evelyn penampilan evelyn sangat cantik seperti biasa nya, menggunakan baju formal dan tas branded tentu nya.

Ia mendelik malas melihat para ibu-ibu tengah memamerkan perhiasan "ayo sayang" Evelyn menggandeng nya sampai ketengah lapangan, disana sudah terdapat bapak-bapak yang saling berjabat tangan.

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now