Bagian 17

115 16 2
                                    

Kali ini cellyn dan aska tengah berunding soal rencana besok, pasal nya cellyn memang belum memberitahu aska terkait rencana selanjut nya.

Kini mereka berada di ruang tamu cellyn, berhadapan dengan laptop yang memang cellyn bawa dari jakarta. ia menampilkan sebuah layar berisikan video kejadian saat pricila mendorong diana dari rooftop sekolah.

Aska menganga tak percaya cellyn sampai detail mendapatkan bukti
terlebih lagi kejadian ini sudah beberapa tahun yang lalu "i-ini lo dapet dari mana?" Tanya aska masih tak percaya.

"Ada deh"

Aska berdecih lalu mencubit pipi cellyn, cellyn meringis perih pada bagian pipi yang di cubit aska "sakit tau!" Cetus nya lalu mengusap-usap pipi nya.

Sang pelaku hanya terkekeh ia sangat gemas melihat cellyn merajuk "sorry deh, jadi apa rencana selanjutnya?

Cellyn menampilkan smirk nya sambil menatap layar laptop, ia tak sabar untuk besok. lihatlah apa yang akan cellyn hadiah kan sebagai tanda kelulusan wanita keji itu!

Keesokkan hari nya ia dan aska sudah berada di mobil menuju gedung yang di jadikan tempat wisuda pricila. aska memakai masker dan kacamata hitam karena kali ini aska lah yang akan lebih banyak bergerak, sedangkan cellyn hanya meretas cctv agar tidak merekam aska saat melakukan sabotase.

Aska akan melakukan sabotase di ruang auditor, ia akan menampilkan kekejian pricila saat wanita itu di panggil ke depan. entah apa reaksi mereka saat melihat pricila dengan predikat mahasiswi terbaik di univ itu ternyata seorang pembunuh?

Sesampai nya di parkiran gedung aska turun lebih dulu, sedangkan cellyn menunggu mobil sampai aska kembali.

Di dalam aska mengintip melihat ruang auditor, disana ada satu orang pria yang tengah mengutak-atik layar ia berinisiatif untuk memberikan sebuah kopi yang ia campur dengan obat tidur.

Ia pun pergi membeli kopi di tempat yang tak terlalu jauh dari gedung itu lalu kembali kedalam, kopi nya sudah tercampur dengan obat tidur dan kini tinggal ia berikan saja kopi itu kepada pria di ruangan tadi.

Percakapan di bawah anggap aja pakai bahasa korea hihi.

"Permisi"

Pria tadi menolah dan menatap aneh ke arah nya, mungkin karena dirinya memakai pakaian yang sedikit membuat pria di depan nya ini curiga "ada keperluan apa?" Tanya nya to the point.

"Saya di perintahkan untuk memberikan sebuah kopi hangat untuk anda, cuaca hari ini sedikit dingin dan pasti anda butuh sebuah minuman hangat" Aska hampir keringat dingin untuk mengutarakan sebuah alasan.

Pria itu mengerutkan dahi tapi tak lama pria itu pun tersenyum "baik ucapkan terimakasih kepada orang yang meminta mu mengirimkan minuman ini pada ku" Ujar nya lalu meminum kopi yang aska beri.

Dosis yang ia tuangkan pada kopi tersebut juga tidak terlalu tinggi, jadi tidak perlu khawatir.

Obat tidur yang ia berikan seperti nya sudah bereaksi, lihat lah pria itu tak ada henti nya menguap, mengucek mata "huohh kenapa aku sangat mengantuk" Ujar nya.

Karena tidak kuat menahan kantuk nya akhirnya pria itu bangkit lalu menuju sofa yang berada di pojok ruangan "acara nya juga pasti masih lama, lebih baik aku tidur dulu"

Dalam sekejap pria itu benar-benar tertidur pulas sampai mengorok, aska pun langsung duduk dan mengotak atik semua nya. 30 menit lama nya akhirnya acara di mulai dengan pembukaan, mereka terlihat cantik dan tampan hari ini.

Yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba MC sudah menyebutkan nama-nama mahasiswa, peserta di perkirakan ada 2500 orang dan pricila ada di urutan 301 "ck ini sangat membosankan" Cetus aska.

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now