Bagian 28

66 6 0
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan nya ke bumi perkemahan, ia sudah menyiapkan barang-barang tadi malam dibantu oleh kepala maid dan salsa. mereka mengemasnya lalu memasukkan ke dalam koper yang ukuran nya tidak terlalu besar.

Kini cellyn sudah siap dengan outfit nya, ia memakai kaos putih di balut dengan sweater coklat serta celana cargo bewarna cream dan satu lagi? kalung yang bergelayut di leher nya, masih ingat dengan kalung liontin? ya itu pemberian dari aska.

Ia sengaja memakai kalung itu agar cellyn bisa merasakan aska selalu bersama nya nanti, ia sangat merindukan pria itu. ia menatap kalung dari pantulan kaca "I really miss u" Ujar nya.

"Nona sudah di tunggu untuk sarapan"

Cellyn mengangguk dan turun sementara itu koper nya sudah di bawa oleh bodyguard duluan, ia melihat justin dan evelyn sudah berada di meja makan dengan style rapih. apakah mereka akan berangkat kerja sepagi ini?

Jam memang masih menunjukkan pukul 5 pagi jadi jangan heran kalau cellyn bingung kenapa kedua orang tua nya sudah rapih di jam segini.

"Selamat pagi mah, pah"

"Pagi sayang"

"Kamu terlihat ceria hari ini sayang"

Cellyn tersenyum lalu duduk di kursi dan seperti biasa kepala maid akan menuangkan makanan kedalam piring nya "Hm mamah dan papah mau berangkat kerja sepagi ini?" Tanya nya.

"Kami akan mengantarkan kamu nak"

Evelyn mengangguk "kami akan mengantarkan mu sampai bus mu berangkat" Lanjutnya.

"Tidak perlu repot-repot mah pah"

Kedua nya saling tatap lalu tersenyum hangat "tidak ada yang di repot kan selagi ini hanya untuk mu sayang, jadi tidak perlu sungkan" Balas evelyn.

"Terimakasih"

Di mobil cellyn duduk di antara justin dan evelyn, mobil di kendarai oleh supir nya di sebelah nya ada roby yang selalu sigap menemani tuan nya kemana saja.

"Mamah baru pertama kali melihat kalung mu, ini sangat indah sayang"

Justin pun beralih menatap kalung cellyn dan benar kalung itu sangat indah "Dimana kamu membeli kalung itu nak?" Tanya nya.

"Ini di beri oleh teman ku pah"

"Baik sekali teman mu, pasti dia adalah teman terbaikmu" Balas justin.

Ia tersenyum kecut aska memang teman terbaiknya, dia juga cinta pertamanya "Ya dia memang teman terbaikku"

"Kalau begitu kenalkan kami kepada teman baik mu sayang, mamah dan papah akan mengucapkan terimakasih kepada nya karena telah memberimu hadiah yang begitu indah"

"Dia sudah tiada di dunia ini" Guman nya sambil menatap kalung ini, maksud dari kata tiada di dunia itu karena aska memang sudah tiada di cerita ini. dia bukan lagi bagian dari kisah ini, mendengar itu justin dan evelyn bungkam mereka tidak tahu bahwa cellyn se menyedihkan ini. kehilangan teman baik memang lah sangat menyakitkan.

Evelyn memeluk erat pundak anak nya, walaupun ia merasa sudah dekat dengan cellyn tapi masih banyak yang ia belum tahu tentang anaknya itu.

Setiba nya mereka di sekolah bus-bus sudah berada di area lapangan sekolah cellyn, ia turun dengan evelyn yang masih menggandeng tangan nya.

"Hai" Cellyn dan evelyn sama-sama melirik ke orang yang menyapa nya itu dan ternyata dia adalah guitar.

Evelyn menaikkan sebelah alisnya tanda bertanya-tanya "siapa dia nak?"

R FOR REVENGE (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang