Sebenarnya dia juga menginginkan seorang ibu

328 51 32
                                    

Ketika minho sampai dirumah, hal pertama yang dia lihat adalah anaknya yang meringkuk di sofa. Minho sangat yakin, anak itu pasti tertidur saat bermain.

Minho menaruh mantel dan tasnya, kemudian duduk di sofa. Melihat mino tertidur lelap, mata dingin minho menunjukkan ekspresi hangat penuh perhstian. Perlahan, dia dengan lembut menyampirkan poni di dahi anak itu kesamping.

Jari telunjuk minho menyusuri wajah putranya dengan hati-hati dan akhirnya berhenti di pipinya.

Saat mino baru lahir, tidak ada yang memperhatikan freckles di pipinya. Butuh beberapa saat sampai bayi itu sedikit tumbuh, baru kemudian anggota keluarganya memperhatikan bahwa sebenarnya ada tanda kecantikan di antara pipi dan hidung anaknya.

Meskipun keluarga Lee crop tidak setuju dengan ide minho yang ingin memiliki anak melalui ibu pengganti, tapi setelah melihat anak yang dimiliki minho adalah seorang putra berkulit putih, lembut dan cantik. Mereka semua tidak ada yang mengatakan apapun lagi.

Minho memberi nama putranya Lee dohyun tapi entah sejak kapan, mereka mulai memanggilnya mino. Hanya keluarga dan orang terdekat yang tahu bahwa minho sudah memiliki anak.

Ketika mino masih kecil, dia sangat mirip dengan minho, itu hampir seperti kopian dirinya saat kecil. Namun, semakin anak itu tumbuh, keluarganya termasuk dirinya menemukan bahwa anak itu tidak lagi mirip minho. Terutama warna matanya yang coklat dan bulu mata yang panjang membuatnya terlihat seperti malaikat kecil.

Orang-orang dari keluarga ayahnya tidak mengatakan apa-apa tentang itu, tapi beberapa kerabat ibunya sudah memastikan bahwa anak itu mungkin mirip orang yang melahirkannya.

Minho mengeluarkan ponselnya dan membuka sebuah foto di galeri. Dia mlihat ke layar ponsel lalu melihat ke wajah putranya, itu tidak semuanya sama. Tapi, dahi, alis, mata, hidung, mulut, dagu bahkan telinga dan bentuk wajahnya semuanya sama persis. Mereka benar-benar seperti orang yang sama.

Saat melihat foto orang itu lagi, ada sesuatu yang muncul di hatinya. Minho memejamkan matanya sesaat, setelah berhasil menenangkan diri, dia melempar ponselnya ke sofa dan mengangkat mino kepelukannya.

Dia tidak mengerti mengapa dirinya sangat cemas, seharusnya perasaan seperti iti tidak diperlukan, dan juga tidak dapat dihindari bahwa akan ada kemungkinan mereka akan bertemu satu sama lain. Tapi... dia hanya tidak menyangka hubungan darah akan sedalam ini. Semakin besar putranya, semakin dia terlihat seperti orang yang melahirkannya.

Ini pertemuan pertamanya dengan orang itu, dan dia langsung mengenalinya dalam sekali lihat.

Tidak perlu tes atau laporan medis. Minho sangat yakin orang itu adalah yang mengandung anaknya.

Minho meletakan mimo di tempat tidur dan menyelimutinya dengan selimut kecil. Dia menepuk punggung anaknya sebentar, lalu bangkit dan keluar.






.....

Rumah yang diberikan oleh yuta untuk felix berada di pusat kota. Itu memiliki dua kamar tidur dan satu ruang tamu, sudah lengkap dengan semua kebutuhannya.

Felix meletakan laptopnya di atas meja dan menoleh ke arah jeno.

Melihat ekspresi aneh di wajah jeno, felix bertanya, "Ada apa?"

Jeno mendongak, "Uh? Tidak apa-apa. Aku hanya sedang memikirkan mobil yang baru aku tabrak, itu terlihat sangat familiar."

Setelah beberapa saat, jeno bangkit dan berkata dengan heboh, "Kamu tahu nggak perusahaan dari korea yang terkenal di seluruh negara? Mobil tadi adalah milik CEO dari Lee crop company. Enam bulan lalu, tim kami pernah mencoba wawancara dengan CEO tersebut. Kami meminta dan memohon berkali-kali dan bahkan diam-diam mengikutinya. Tadi aku tidak menyadarinya, tapi sekarang aku yakin."

White Rose /// Minlix Where stories live. Discover now