between you and me

450 52 60
                                    

Minho bangun jam tujuh pagi. Selama bertahun-tahun, kecuali jet-lag, jam berapapun dia tidur, dia selalu bangun tepat waktu.

Minho terbiasa tidur telanjang. Setelah bangun, dia mengenakan celana dalam, kaos hitam dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Selesai membersihkan diri, dia turun dan mulai membuat sarapan. Sebenarnya, dulu asisten rumah tangganya lah yang memasak, tapi mino memiliki temperamen yang buruk. Setiap saat akan makan, anak itu akan langsung mengkritiknya, mengatakan bahwa makanan ini kurang enak, terlalu berminyak dan pada akhirnya menolak untuk makan.

Minho tidak tahu caranya memasak, tapi sedikit demi sedikit dia mulai mempelajarinya. Anak itu mungkin berani mengatakan masakan orang lain tidak enak, tapi dia tidak akan berani mengatakan bahwa masakan ayahnya tidak enak.

Jika bisanya, dia hanya akan memasak bubur, telur goreng, susu hangat dan buah untuk sarapan, hari ini dia sedikit kebingungan. Jadi minho berdiri di depan kompor selama setengah menit sebelum memutuskan untuk memasak apa.







.....

Ketika mino bangun di pagi hari, dia biasa meregangkan tubuhnya beberapa kali sampai membuat tempat tidurnya berantakan. Baru saja dia akan meregang, tiba-tiba dia membuka matanya dan melirik ke samping.

Felix sudah bangun sejak awal, dan memperhatikannya dari samping dengan lengan yang bertumpu di kepalanya.

Mino menggigit bibir bawahnya, mengurungkan niatnya untuk meregang dan berkata dengan malu-malu, "Selamat pagi."

Felix mencium kepala mino, "Selamat pagi."

Mino memandang felix dan berjuang untuk waktu yang lama sebelum perlahan berkata, "Bolehkah aku menciummu?"

Tadi malam, dia bisa memanfaatkan situasi untuk mencium papanya, tapi pagi ini dia tidak bisa menahannya. Dia bukan tipe anak yang baik dan sopan, tapi di depan felix, dia harus menunjukkan sisi baiknya. Dia ingin papanya menyukainya dan menganggap bahwa dia adalah anak yang berperilaku baik.

Felix mengangkat lehernya dan mencium pipi mino, lalu meletakan wajahnya di depan anak itu, "Cium!!"

Mino melompat kegirangan, memeluk leher felix dan memberikan ciuman sayang pada papanya.

Felix tersenyum sambil mengangkat anak itu kepelukannya dan membawanya ke kamar mandi. Ketika mereka keluar dari kamar, Felix sedikit terkejut melihat sosok minho yang sibuk di dapur lantai bawah. Entah kenapa dia merasa sedikit aneh.

Mino sudah biasa melihat ayahnya masak, jadi dia tidak merasakan apapun. Melihat felix yang berhenti, dia berkata, "Ehem... Masakan ayah tidak begitu enak, tapi jangan khawatir, itu masih bisa dimakan kok."

Felix terkekeh dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh kepala anak itu.

Sedangkan minho yang mendengar, "........."





....

Felix membawa mino ke kamar mandi, saat dia ingin membantu anak itu untuk menggosok gigi, mino menolaknya. Dia menarik kursi yang disediakan oleh ayahnya dan menggunakannya sebagai penopang.

Felix juga menyikat giginya sambil melihat mino di cermin. Bagaimana bisa wajah mino sangat mirip dengannya? Apa yang terjadi dengan gen minho?








.....

Saat mereka turun, minho sudah menyelesaikan kegiatan memasaknya. Saat ini, dia sedang duduk di sofa sambil membaca sebuah dokumen.

Mino berteriak, "Ayah!!"

Felix mengangguk kepada minho dan menyapa.

Minho, ''Ayo makan."

White Rose /// Minlix Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon