Karena Buku ingin pandai menulis.
***
Kumpulan tulisan khusus event daily writing challenge NPC.
[R-17] WARNING: Beberapa tulisan di sini mengandung kekerasan, kata-kata kasar, humor gelap, konten aneh bin mengganggu pikiran, gejala waham, dan halus...
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
***
Jerry Prakoso. Baru sebulan pindah, hampir seluruh pentolan berandal di SMK Tunas Bangsa telah jatuh dalam genggamannya.
"Semalam aku mimpi," ujarnya. "Aku mimpi ketemu orang berahang panjang, kurus, dan enak buat ditonjok. Apa ada sukarelawan yang mau jadi orang dalam mimpiku? Cewek atau cowok, terserah! Maju sini!"
Seisi ruangan terdiam. Beberapa sudah bonyok, berdarah, dan terkapar di atas tanah. Jangankan maju. Yang fisiknya masih sehat pun terlihat sepucat mayat.
Mereka anak-anak geng Tomcat yang baru Jerry taklukkan. Sejak ketua sebelumnya terbunuh dalam tawuran, mereka terpecah belah. Kehadiran Jerry membuat beberapa petinggi yang awalnya ragu, jadi yakin bahwa tangan besinya diperlukan untuk meredam pertikaian.
Bagi Jerry, lama-lama ini makin membosankan. Ia tak tertarik menjadi ketua geng. Ia hanya ingin lawan sepadan. Geng Tomcat yang digadang-gadang sebagai geng terkuat di Kota Petanjungan, ternyata begitu mudah dikalahkan oleh seorang murid baru.
Padahal, awalnya ia diremehkan dan dianggap anak manja. Mentang-mentang dia dari keluarga kaya.
Jerry melepas keling dari kepalan tangan dan keluar dari ruang "pendadaran".
Sebuah limosin hitam terparkir di tepi jalan, seratus meter dari gerbang SMK Tunas Bangsa. Seorang cowok berseragam batik SMAN 1 Petanjungan duduk di gardu poskamling bersama pengawal paruh baya. Penampilannya rapi bak murid teladan. Posturnya tak sebanding dengan tubuh Jerry yang berbalut otot-otot kekar. Namun, ia berani menatap langsung sambil tersenyum sinis. Lebih bernyali daripada berandal-berandal tadi.
Ia saudara kembar Jerry. Rendy Prakoso.
"Buat apa kau ke sini?" tanya Jerry.
"Menjemputmu, lah. Apa lagi? Aku kan kakak yang baik."
"Cuih! Sampai kapan pun aku nggak bakal menganggapmu kakak. Kau cuma lahir setengah jam lebih awal, bangsat!" umpatnya. "Aku juga nggak pernah minta dijemput!"
"Yeah, sure." Rendy menghela napas. "Terus? Ada perkembangan dengan mainan barumu?"
"Maksudmu?"
"Tomcat. Jangan bilang kau keasyikan main tonjok-tonjokan sampai lupa tugasmu."
Jerry pun teringat. Tujuan awalnya mengobrak-abrik Tomcat bukanlah untuk menjadi ketua geng, bukan pula sekadar ingin berduel. Ia masih belum mendapat informasi tentang seorang admin dengan username SpadeArcher. Sosok pengunggah foto Poppy ke forum pecinta bokep anak sekolah. Diduga kuat, forum itu dikelola dan disponsori geng Tomcat.
