Lika-liku Rambu

62 9 11
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***


Rambu lahir dan besar di jalan.

Ibunya bos pengamen, ayahnya penjudi. Kerjanya menyuruh anak-anak kecil mengamen dan terima jadi.

Selain pengamen, Rambu juga pedagang koran.

Ia suka membaca isu-isu terkini. Banyak yang ingin ia ketahui.

Rambu mau sekolah. Namun, orang tua tak merestui.

Kata Ibu, "Ngapain sekolah? Mending ngamen. Cari duit. Berbakti sama orang tua."

Lama-lama Rambu pun benci. Berbeda dengan anak lain, ia tak gampang dibodoh-bodohi.

Ia mengajak adik-adiknya kabur dari rumah. Membuat pengamen lain ikut pergi. Toh mereka bisa cari duit sendiri.

Mereka berbaur dengan aktivis dan mahasiswa, menimba ilmu, menyuarakan anti-korupsi dan hak-hak mereka.

Hingga akhirnya, Rambu sang musisi jalanan bisa naik ke atas panggung, disaksikan ribuan fans dan para demonstran.

Diiringi rekan-rekan, Rambu memetik gitar dan bernyanyi:

"Buat apa,
Punya orang tua,
Bila anak-anak ... yang harus bekerja.

Buat apa,
Hukum dan negara,
Bila fakir miskin ... tak terpelihara."

....

Rambu menghilang usai turun panggung. Ada yang bilang ia diculik. Namun, aparat yang hendak menculiknya pun tak tahu ia ke mana.


***

166 kata

[A/N] Ada yang tahu tokoh Rambu terinspirasi dari mana?

DF Rost, 22 Februari 2024

Image by AndreasAux from Pixabay

Buku Belajar MenulisWhere stories live. Discover now