🕊 16

430 4 0
                                    

Dengan bringasnya Elang menghisap bibir Yura. Wanita itu pun tak kalah bringasnya menyambut bibir Elang yang terasa begitu manis diperasanya. Lidah mereka pun berdansa menari untuk mencari kenikmatan bersama.

"Aaahhhhh..!" Desah Yura saat bibir keduanya terpisah bersamaan dengan tangan Elang meremas salah satu payudara Yura. Entah sejak kapan Yura sudah kehilangan semua kain yang menutupi tubuhnya. Bibir Elang menyusuri leher putih nan jenjang milik Yura, lidahnya pun tak lupa ia ikut sertakan. Kedua tangannya ia gunakan untuk bermain main dikedua daging bulat kenyal dengan puncaknya yang berwarna merah muda.

Tubuh Yura sudah meliuk liuk indah mengikuti pergerakan bibir, lidah serta tangan Elang yang tiada henti bermain main diatas tubuhnya. "Aaccchhhh...!!" Desah Yura kala salah satu puncak payudaranya dipelintir lalu disentil pelan oleh Elang, untuk kemudian dimasukan kedalam mulutnya untuk dinikmati. Lidah Elang pun turut serta bermain main dipuncak payudara wanita yang kemungkinan bisa saja akan menyesali semua kejadian ini setelah ia tersadar nanti.

Tangan Elang merayap turun kebawah, mencari lembah kenikmatan Yura. Setelah menemukannya, Elang pun langsung bermain main dengan klitoris wanita itu. "Elaaangg...!!" Desah Yura yang semakin dibuat gila oleh perbuatan Elang. Secara bergantian Elang menyerang kedua payudara Yura bersamaan dengan jari jemarinya yang semakin liar bermain main dibawah sana.

"Lang... cee paa ttt...!" Ucap Yura terbata. Bukannya menuruti apa yang Yura mau, Elang justru menghentikan permainannya dan bangkit dari atas tubuh telanjang Yura.

"Lang...!!" Panggil Yura dengan suara bergetar parau.

"Sebentar..!" Jawab Elang perlahan, sebelum ia melepaskan kain terakhir yang menutupi bagian bawah tubuhnya, serta mengambil sesuatu dari dalam dompet dan kemudian Elang telan. "Yura..!" Panggil Elang setelah ia kembali berada diatas tubuh wanita itu. Dengan mata yang masih terpejam "Cepat....!" Jawab Yura yang sudah tidak mampu menahan gejolak hasratnya.

Kembali Elang bermain main ditubuh Yura sesaat sebelum akhirnya ia membuka kedua paha Yura lebar lebar dan berusaha untuk menyatukan miliknya keliang kenikmatan Yura. "Aacchhh Lang..!" Jerit lirih Yura serta cengkraman ditangan Elang, yang seketika itu mengagetkan Elang dan menghentikan gerakannya untuk memasuki liang kenikmatan Yura. Alis Elang pun bertautan, menatap tak percaya kearah wanita yang berada dibawah kungkungannya.

"Kau masih virgin Yura..?" Tanya Elang tak percaya. Elang mencoba untuk bangkit, namun dengan cepat Yura mencegahnya. "Lakukan..!! Aku tidak akan menuntut pertanggung jawaban darimu." Ungkap Yura dengan tatapan memohon kepada Elang "lakukan Lang...!! Aku belum mau mati sekarang." Elang menghembuskan nafasnya dengan kasar, walau sekarang ia juga diselimuti dengan nafsu, namun ia masih berfikir dan memakai perasaannya. Ia tidak mau menyakiti wanita yang ia sayangi, apalagi sampai merusaknya.

"Aku mohon..!!" Ucapan Yura menyadarkan Elang dari lamunan sesaatnya. Untuk kemudian ia meraih bibir Yura dah kembali melumatnya, seraya tangannya mengarahkan kejantanan yang sudah berdiri dengan kokoh keliang senggama Yura. Tanpa mau menyakiti Yura, dengan sekali hentakan, kejantanan Elang terbenam seluruhnya keliang kenikmatan Yura dan merenggut kesucian wanita itu.

KISAH GENGSTER & WANITA MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang