Hari ke hari silih berganti jam ke jam, waktu ke waktu, dan menit ke menit pun terlewati tidak terasa murid kelas 9 SMP PAHLAWAN 1 tepat hari ini adalah hari terakhir menjalankan ujian kelulusan mereka.
Semua siswa dari kelas 7 sampai 8 SMP PAHLAWAN 1 diliburkan karena kelas mereka akan digunakan untuk ruang ujian para kakak, kakak kelas mereka yaitu kelas 9 yang sebentar lagi akan menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Semua murid kelas 9 sedang sibuk menghafalkan rumus mtk mereka begitupun dengan kirana dan Bianca.
"Bentuk akar merupakan bentuk sederhana dari akar kuadrat. Bentuk akar dilambangkan dengan √ sekaligus untuk menyimbolkan akar pangkat dua. Akar juga dikenal dengan operasi kebalikan dari pangkat dua.
Contoh:
6²= 6 × 6 = 36, maka √36 sama dengan 6 dengan √36 dibaca akar pangkat dua dari 36.
7²= 7 × 7 = 49, maka √49 sama dengan 7 dengan √49 dibaca akar pangkat dua dari 49"
lancarnya kirana saat menghafal salah satu rumus mtk Fyi kirana sangat suka dengan pelajaran yang berbau dengan hitung hitungan lain dengan Bianca dia lebih suka dengan praktek dan eksperimen dan menurut Bianca lebih baik paham dari pada hafal beda dengan kirana yang memilih hafal dan paham, memang ya cara orang belajar itu berbeda-beda.
"Soal mtk aja gw rumit ,apalagi soal hubungan gw ya?! Beh ke nya lebih rumit! " Monolog Bianca sendiri
Ocehannya Bianca ter dengan oleh kirana yang langsung berhenti menghafal.
"Bia" Panggil kirana
"Kenapa ra? " Tanya Bianca
"Jika suatu hari nanti lo punya pacar lo lebih milih pacar lo atau gw ra? " Tidak tau kenapa pertanyaan itu melintas di dalam otak kirana.
"Ya pasti milih lo lah ra, lo kan lebih kenal gw daripada pacar gw nanti" Jawabnya percaya diri
"Kring kring" Bunyi bel tanda masuk kelas untuk ujian kelulusan berbunyi dan kalian tau? Kirana dan Bianca satu ruangan lagi dan lagi.
Ujian berjalan dengan lancar kirana dan Bianca bisa menjawab soal soal yang diberikan olah guru guru tanpa ada nya gangguan tapi tidak tau apakah jawaban nya benar atau salah hanya guru guru yang tau tapi kata kirana asalkan kita udah berusaha.
"Bi kita pulang pake gocar? " Tanya kirana
"Gak, kita pulang pake odong odong" Jawab bianca ngawur
"Iiih ga lucu bia" Omelan kirana
"Siapa yang lagi ngelucu ra? " Tanya Bianca
Mendengar itu kirana menjadi kesal. Peka dengan kekesalan kirana Bianca pun bersuara
"Kita di jemput sama papih ra kata papih tunggu sebentar papih bakalan aga telat jemputnya soalnya macet katanya" Ucap Bianca
"Dari tadi ke, ngomong kaya gitu aja susah lo" Omel kirana yang tak di dengar oleh Bianca
"Ra kita jalan jalan ke mall yu! Terakhiran ke mall waktu SMP gitu" Ucap Bianca
"Dih lo alay banget jadi orang, terakhiran terakhiran ke mau kemana aja pake terakhiran setiap hari kita sama sama terus juga" Ucap kirana
"Yakan bisa jadi terakhiran tar gimana kalau ini terakhir kali nya kita seneng seneng ke mall bareng gimana kalau udah SMA nanti kita sama sama sibuk kan bisa aja ra" Jelas Bianca
"Iya deh iya" Pasrah kirana
"Jadi lo mau ga? " Tanya bianca
"Boleh tuh, udah lama juga kita ga ke mall" Ucap kirana
YOU ARE READING
Bagaimana hari ini?
Teen Fiction"Siapa sih sebenernya prioritas lo ? " "Ya pasti Bianca lah! Jangan pernah ngarep apalagi mimpi ketinggian bego! Sampe kapan pun gw ga sudi nganggap lo ada" Bagaimana rasanya dijodohkan dengan kali laki pacar sahabat sendiri? Inilah yang dirasakan...
