"Siapa sih sebenernya prioritas lo ? "
"Ya pasti Bianca lah! Jangan pernah ngarep apalagi mimpi ketinggian bego! Sampe kapan pun gw ga sudi nganggap lo ada"
Bagaimana rasanya dijodohkan dengan kali laki pacar sahabat sendiri?
Inilah yang dirasakan...
Enam hari berlalu begitu saja, dengan seluruh murid SMA ANGKASA yang bahagia karena weekend akan tiba dan itu waktunya untuk para remaja memanjakan tubuh mereka dengan jalan jalan setelah pusing memikirkan jawaban selama enam hari berturut turut.
Tapi tidak dengan Kirana, dia mendapat kejutan dari bundaanya yang pulang ke rumah, dengan membawa banyak sekali makanan.
"AAAAAA, BUNDA KIRANA KANGEN" ucap Kirana
"Kamu belum mandi? "
"Belum, males,untuk apa mandi, kalau muka tidak berubah menjadi lisa blackpink? " Tanya random Kirana
"Bisa bisanya anak gadis belum mandi? Ini nih yang buat cowok ga ada yang mau sama kamu"
"Cepetan mandi, terus pake baju yang udah bunda siapin, nanti asisten bunda bawa bajunya ke kamar kamu" Ucap calista
"Gak Kirana ga mau mandii"
"Ini ada apa si bunda? " Tanya Kirana
"Nanti juga kamu tau, cepetan, nanti malam pokonya kamu harus udah siap" Perintah calista.
***
Saat yang di tunggu tunggu oleh calista, bunda dari Kirana ini tiba, dimana dia akan bertemu dengan sahabatnya, tania.
Ting, tong
"Pasti mereka" Filing calista
Mendengar bel berbunyi, calista membuka pintu, dan benar saja filing nya dia adalah tania dengan suami beserta kedua anaknya tapi mereka malah memfokuskan diri mereka pada handphone mereka.
"Tania"
"Calista"
Mereka berpelukan, karena setelah tidak sengaja bertemu di toko bahan kue dulu mereka tidak pernah berjumpa kembali.
"Ayo, mari masuk" Ucap Kirana yang mengajak mereka semua masuk.
"Mana anak kamu yang cantik itu? " Tanya tania
"Masih di atas"
"Nah itu dia"
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Kirana turun ke bawah dengan menggunakan baju yang telah di siapkan oleh bundanya, sederhana tapi cocok untuk kirana, dengan rambut yang panjang semakin terkesan elegan di tubuh Kirana,sempat menolak baju itu, tapi dia tidak mau mengecewakan bundanya.
Semua yang mendengar ucapan calista langsung mengarahkan pandangannya pada kirana, tapi terkecuali anak pertama tania.
Kirana yang sadar sedang di perhatikan menundukan kepalanya karena malu.
"Sini kiran, duduk" Ucap calista
"Kiran? " Beo salah dua cowok itu
"Arkan, kenalin ini Kirana" Ucap mamah arkan
Mendengar nama yang disebutkan olah seorang wanita membuat Kirana mendongakkan kepalanya.
"LO?" Kaget mereka berdua sambil menunjuk satu sama lain menggunakan jari mereka
