"Siapa sih sebenernya prioritas lo ? "
"Ya pasti Bianca lah! Jangan pernah ngarep apalagi mimpi ketinggian bego! Sampe kapan pun gw ga sudi nganggap lo ada"
Bagaimana rasanya dijodohkan dengan kali laki pacar sahabat sendiri?
Inilah yang dirasakan...
Terbangun dari tidurnya, Kirana masih berada di tempat TV , ternyata dia ketiduran di atas sofa saat menunggu arkan mandi.
Bangun untuk mencari arkan, yang sekarang sudah menjadi suaminya, Kirana mencari sampai penjuru rumah, dan ternyata arkan tidak ada di sini, dia keluar meninggalkan Kirana sendiri.
"Se-engga penting itukah? "
Daripada memikirkan yang membuatnya sakit, Kirana memilih untuk membereskan baju dan barang barang yang akan di bawanya ke rumah barunya yang sayangnya bersama arkan.
Padahal sebelumnya Kirana meminta untuk tinggal di rumahnya saja, tapi arkan tidak menyetujuinya, jadi mau tidak mau Kirana mengikuti apa yang dia mau.
Saat masuk pada kamarnya, Kirana melihat foto masa kecilnya bersama sang ayah.
"Ayah, Kirana udah nikah, dan hari ini Kirana pamit ya, dari rumah yang memiliki banyak kenangan ini"ucap Kirana yang mengelus foto sang ayah yang tertutup oleh kaca.
***
"Baju, udah semua, celana, udah semua, piyama udah semua" Ucap Kirana yang mengabsen barang barangnya.
"Udah semua"
TinTin
Turun dari kamarnya Kirana melihat siapa yang datang, ternyata sangat mertua dan arkan di belakang mereka.
"Mamah, papah" Ucap Kirana sambil menyalimi tangan keduanya.
"Hai anak mamah yang cantik" Ucap Tania
"Anak papah ini" Ucap reza
Memang mereka berdua menganggap Kirana sebagai putri kandung mereka sendiri, karena tania dan reza sendiri sangat ingin mempunyai anak perempuan, dan anak perempuan pertama mereka adalah Kirana, menantu mereka.
"Arkan? "
"Iya sayang, tadi kata dia kamu mau bubur jadi dia tinggal kamu sendiri di rumah"
"Bahkan, lo bohongin mamah, papah? Demi Bianca? "Ucap Kirana memandnagi arkan yang tidak menyangka bahwa arkan yang iya kenal sudah berubah drastis sekarang.
" Kirana? "Panggil tania
" Ehmm, iya bun, tadi pagi Kirana mau bubur"
"Karena dia nyarinya kesiangan, jadi mamah buatin bubur buat kamu, sekalian mau nganter pindahan kamu juga"
"Padahal ga papa loh bun, Kirana sma arkan bisa ko"
"Gapapa sayang"
"Kalau gitu langsung berangkat aja, udah kan barang barang nya? " Tanya arkan
"Udah"
Kemudian reza dan arkan mengangkat barang barang Kirana dan milik arkan.
***
Sampai pada tempat tujuan, yaitu rumah milik arkan dan Kirana yang menjadi hadiah sekaligus mahar pernikahan mereka berdua dari tania dan reza.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
