"Akhirnya bisa ketemu kasur gw yang empuk lagi" Ucap Kirana yang baru sampai di kamarnya setelah balapan tadi.
Kring, kring
Tidak lama, ada yang menelponnya, tertera sangat jelas di sana 'arkanaanjeng yaitu nama arkan yang di buat oleh Kirana
"Huh, sabar"
"Kenapa lo nelpon malem malem? " Semprot Kirana sebelum arkan bicara.
"Ga si! Gw gabut aja"
"Bisa bisanya" Geram Kirana dalam hatinya
"Besok pagi gw jemput"
"Ngapain? " Tanya Kirana
"Ngajak ngepet "
"Oke , lo yang jadi babi, tar kalau udah dapet setor ke gw"
"Tapi bukan itu maksud gue" Ucap arkan
"Terus? "
"buat berangkat bareng bego"
"Ga perlu, gw masih mampu buat berangkat sendiri" Tolak Kirana
"Ga inget sama perjanjian kita? " Tanya arkan dengan nada memperingati.
"Huuft, iya, iya"
"Iya apa? "
"Iya, gw berangkat bareng lo"
"Good gril"
"Dah, ah gw mau tidur"
Tanpa persetujuan arkan Kirana memutuskan sambungan teleponnya.
***
Tok, tok, tok
"Assalamu'alaikum tante" Ucap arkan sambil mengambil tangan seorang perempuan setelah seorang perempuan membukakan pintu.
"Pasti itu ibunya" Pikir arkan
"Waalaikumsalam" Ucap perempuan itu
"Siapa mbo? " Tanya calista bunda Kirana dari ruang TV
"Ga tau nyonya, kaya nya teman mba Kirana"
Mendengar jawaban mbo siti calista pun menghampiri teman anaknya Kirana yang dimaksud mbo siti.
" salah sasaran lo asu" Omelin arkan dalam hatinya, yang salah menyalimi orang
"Ah, Assalamu'alaikum tante"
"Waalaikumsalam, mau ketemu Kirana? "
"Iya tante, saya izin jemput Kirana, kenalin nama saya arkan tante" Kenal arkan sambil meminta izin kepada Kirana untuk menjemput anaknya.
"Aah, iya tante izinin tapi hati hati ya, jangan ngebut ngebut, kirananya masih siap siap"
"Oh, iya tante saya tu--
" Bunda, ada siapa? "Tanya Kirana sambil berjalan menuju bundanya
" Ini sayang ad--
"HEH,SAMSUDIN NGAPAIN LO DISINI? MAU MINTA SEMBAKO? KALAU IYA, JANGAN MINTA KEMARI YA, MINTA SANA SAMA PEMERINTAH" terik Kirana saat tau dengan siapa bundanya
berbicara
"E-MARKONAH SIAPA YANG MAU MINTA SEMBAKO?, GW PUNYA PERUSAHAAN, YANG ADA LO YANG MINTA SEMBAKO KE GUA"
"WAH, WAH, BUNDA KITA DI ANGGAP MISKIN BUNDA"adu Kirana pada bundanya
" SSTTT, DIAM"mendengar teriakan calista semua pun diam.
"Cepet, kalian berangkat sekolah, bukan berteman"
"Berantem bunda" Koreksi Kirana
"Iya, pokonya itu, cepet berangkat keburu kepagian"
"Kesiangan tante"
YOU ARE READING
Bagaimana hari ini?
Teen Fiction"Siapa sih sebenernya prioritas lo ? " "Ya pasti Bianca lah! Jangan pernah ngarep apalagi mimpi ketinggian bego! Sampe kapan pun gw ga sudi nganggap lo ada" Bagaimana rasanya dijodohkan dengan kali laki pacar sahabat sendiri? Inilah yang dirasakan...
