"Siapa sih sebenernya prioritas lo ? "
"Ya pasti Bianca lah! Jangan pernah ngarep apalagi mimpi ketinggian bego! Sampe kapan pun gw ga sudi nganggap lo ada"
Bagaimana rasanya dijodohkan dengan kali laki pacar sahabat sendiri?
Inilah yang dirasakan...
Setelah bel pulang berbunyi arkan langsung menjemput kirana di dalam kelasnya, dan memboyongnya ke supermarket, seperti perkataannya tadi pagi.
"Lo mau ngapain sama semua belanjaan ini?" Ungkap kirana setelah arkan membayar semua belanjaannya di kasir.
Arkan tidak menjawab kirana, ia malah meninggalkan kirana di belakangnya.
"Iiii, arkan kasin tau gue dulu, buat apa? " Kirana masih berusaha untuk menghadang jalan arkan, tunggu arkan mengacuhkannya? Tidak bisa dibiarkan.
"arkan jangan acuhin gueee, gue ga suka, mending lo cerewet aja" Ucap Kirana yang tidak suka di acuhin.
"Gw mau bagi bagi sama orang orang yang ada di kolong jembatan "
"Gue ikut"
"Silahkan kalau ga risih"
Dan sekarang Kirana seperti anak bebek yang mengikuti kemana saja arkan pergi, setelah mengendarai mobil milik bryan akhirnya mereka sampai pada tujuan mereka.
Kirana terkejut, ternyata bukan hanya mereka berdua di sana, ada inti geng Inferno riders dan beberapa anggota lainnya, semua cowok dan disini Kirana saja yang berjenis kelamin berbeda dengan mereka semua.
"Arkan gue mau pulang aja" Bisik kirana tepat di telinga arkan yang membuat kirana sedikit berjinjit karena tinggi kirana hanya sepundak arkan saja.
"Kenapa? " Yang kembali membisikkan kirana
"WOI YANG LAGI KASMARAN CEPET SINI KEBURU UJAN" ucap bryan
"TEMPAT UMUM YOI JANGAN CIUMAN DI TEMPAT DI SINI" Ucap David yang sama sekali tidak di filter, memang benar dari kejauhan mereka berdua seperti sedang ciuman
Mendengar perkataan David kirana langsung menjauhkan wajahnya dari telinga arkan.
"Gue risih"
"Ga pokonya lo harus temenin gue, tadi lo yang minta ikut jadi jangan pengen pulang sebelum gue yang nganterin lo pulang"
Mereka jalan beriringan untuk sampai pada teman teman arkan.
"Gapapa mereka semua baik ko" Ucap arkan yang melihat wajah risih Kirana
arkan menggenggam tangan arkan untuk mehilangkan rasa risihnya, nyaman itu yang di rasakan oleh Kirana.
"WOI JANGAN MEMBUAT KEJOMBLOAN TEMEN LU MERONTA RONTA ANJIR" ucap danu yang melihat arkan jongkok di depan Kirana sambil membenarkan tali spatu Kirana yang terlepas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JOMLO GA DI AJAK, JOMBLO NGONTRAK"
arkan yang tau Kirana risih dengan perkataan teman temannya itu langsung menajamkan pandangannya pada teman temannya, yang bisa diartikan oleh mereka semua arkan menyuruh mereka untuk diam.
"KABUR BROO, PAWANGNYA NGAMUKK"
***
"ibu ini ada sedikit dari kita" Ucap arkan yang memberikan bingkisan pada seorang ibu ibu dan Kirana yang tidak ingin jauh dari arkan karena masih waswas dengan teman teman arkan yang kain, jika hanya inti geng Inferno itu sudah biasa tapi jika dengan yang lain Kirana harus kenal dulu.
