"Siapa sih sebenernya prioritas lo ? "
"Ya pasti Bianca lah! Jangan pernah ngarep apalagi mimpi ketinggian bego! Sampe kapan pun gw ga sudi nganggap lo ada"
Bagaimana rasanya dijodohkan dengan kali laki pacar sahabat sendiri?
Inilah yang dirasakan...
Di parkiran sekolah Kirana berpaspasan dengan inti inferno riders.
"Eh, ada neneng cantik" Ucap buaya inferno yaitu bagas
"Tumben ga bareng arkan lo" Ucap David
"Gue kira arkan bareng lo pada, makannya dia ga jemput gue"
"Lah kaga, dia kaga sama kita"
"Apa dia ga masuk sekolah ya? "Tanya Kirana
" Ciee yang nanyain"ucap danu
"Iiii, serius" Ucap Kirana
"Kapan terakhir lo ketemu sama dia? " Tanya bryan yang mulai khawatir dengan sahabatnya.
"Kemarin malem, waktu dia nganter gue pulang ke rumah tapi dari tadi pagi gue gabisa telpon tu manusia di chat juga ceklis satu" Jelas Kirana yang didengar oleh inti geng itu.
"Iya sama arkan ga bisa di hubungi" Ucap danu
"Kita liat sampe bell pulang" Ucap bryan yang diangguki oleh semua orang yang ada di sana.
***
Setelah berbincang ringan dengan inti geg itu Kirana memilih untuk pergi menuju kelasnya.
"Bianca ga masuk sekolah? " Tanya Kirana pada teman kelasnya.
"ga kiran, Dia juga ga ngabarin, kenapa dia ga masuk sekolah, di telpon juga ga aktif" Jawab clara teman sekelasnya
Mendengar jawaban clara Kirana mencoba untuk menghubungi nomber Bianca , dan benar nombernya tidak aktif.
"Makasih ya cla udah ngasih tau gw"
"Sama sama ra"
"Kemana lo bi? Lo juga arkan, kemana sih? Ko kalian bisa barengan ngilangnya ga tau apa gue khawatir? " Ucap Kirana dalam hatinya.
***
DOI
Anda: Arkan, tau ga? Gue udah dapet jawabnnya.
Anda: Arkan ko lo ga berangkat sekolah?? Ga tau apa gue kangen?
Itulah beberapa pesan yang tadi pagi Kirana kirim pada arkan dan di sana hanya cektis satu yang menandakan nomber arkan tidak aktif.
DOI
Anda:
Arkan tunggu gue di kafe citra gua bakal kesana
Itulah pesan Kirana yang dikirim pada arkan tapi tetap saja, tidak seperti harapan, arkan masih ceklis satu.
Malam hari tiba, dan sekarang adalah saatnya Kirana memberi jawaban pada arkan, Kirana mengendarai mobil miliknya yang menjadi hadiah dari ayahnya di hari ulang tahunnya tahun lalu.
Kirana memarkirkan mobilnya di parkiran, dan masuk ke dalam cafe tersebut dan langsung menuju lantai atas, karena sebelumnya pelayanan tersebut menyurunya ke lantai atas yang telah di pesan khusus oleh arkan.
Di lantai atas itu, telah di hias dengan sedemikian rupanya, dan Kirana memutari bangunan anats kafe citra yang telah di pesan itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
