"Siapa sih sebenernya prioritas lo ? "
"Ya pasti Bianca lah! Jangan pernah ngarep apalagi mimpi ketinggian bego! Sampe kapan pun gw ga sudi nganggap lo ada"
Bagaimana rasanya dijodohkan dengan kali laki pacar sahabat sendiri?
Inilah yang dirasakan...
Doi: Sore jam 4 ada waktu? Kalau ada nanti gw jemput ada sesuatu yang harus gw omongin serius.
Anda: Oke, gue bisa.
Sekarang jam 12 , setelah solat dzuhur Kirana mendapat notif dari arkan yang akan menjemputnya jam 4 sore nanti, itu artinya 4 jam lagi arkan akan menjemputnya.
Setelah merapikan alat sholat nya Kirana langsung menuju lemarinya dia pilih baju yang menurutnya bagus untuk dia pakai nanti mulai dari A sampai Z dia keluarkan sampai berceceran di atas kasurnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Plis, Kirana pusing harus pake yang mana karena menurutnya semua pakaian milik nya itu jelek.
30 menit lagi arkan menjemputnya sumpah Demi apapun Kirana belum menemukan pakaiannya dengan keadaan dia yang belum mandi.
Pada akhirnya Kirana menjatuhkan pilihannya pada hoodie yang menurutnya simple yaitu pilihannya yang A.
Setelah selesai acara memilih baju yang menghabiskan waktu Kirana Kirana langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya, dan setelah mandi dia melanjutkan memoles tipis mukanya itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Inilah outfit Kirana yang tadi Kirana pusing mencairnya dia memadukan dengan celana pendek dan tas selendang dengan mengerai rambutnya.
TOK, TOK, TOK
"assalamu'alaikum"
"Itu pasti arkan" Ucap Kirana yang masih di depan meja hiasnya.
Saat dia turun dari tangga dia melihat rega ayahnya dan calista bundanya sedang berbincang ringan dengan arkan.
"Tuh, kirananya udah turun" Ucap rega
"Masa tadi baju dari kemarin ya dia keluarin semua kirain bakal ada acara apah, eh taunya mau jalan sama kamu" Goda sang bunda
"Iii, bunda jangan kasih tau, kiran maluuu" Ucap Kirana yang berada di tangga 2 dari bawah.
"Hahahah" Tawa ringan mereka bertiga yang melihat Kirana merengek bak anak kecil yang tidak dikasih uang jajan oleh orangtuanya.