Bagaimana hari ini?-28

282 9 0
                                    

Di perjalanan pulang, dapin tidur di pangkuan Kirana, jadi manusia yang masih hidup hanya dua orang disana yaitu arkan dan Kirana.

"Gimana kalau suatu saan nanti, kita jadi kaya gini? " Tanya arkan tiba tiba

"Maksud lo? "

"Lo jadi ibu dari anak anak gw?gimana "

Mendengar pertanyaan arkan, Kirana langsung mengalihkan perhatiannya pada luar jendela, menahan senyumnya, karena bahay jika arkan melihat nya pasti dia akan mengejek Kirana.

"Ko malah ngalihin perhatian sih? " Tanya arkan sambil mengalihkan pandangan Kirana dengan satu tangannya pada dirinya.

"Dan Gimana,kalau gue adalah cowok yang tertulis di dalam Lauhul Mahfudz lo? "

"Ga akan mungkin lo lahlah!"

"Apa alasan lo bisa ngomong kaya gitu? "

"Ya karena... Karena...karena kata orang-orang jodoh itu cerminan kita, dan lo sama gue itu jauh beda, bertolak belakang"

"Tapi jodoh juga bisa saling melengkapi, kaya lo yang emosian dan gue yang penyabar" Ungkapan arkan yang menyombongkan dirinya sabar.

Tuh kan sudah Kirana tebak pasti terakhirnya arkan akan menjelek jelekannya. Memang biadab.

***

"Nih cobain"

Kirana menyuapi arkan untuk mencoba bolu Buatannya, entah keberanian dari mana hal itu terlintas di pikiran Kirana.

Arkan yang diperlakukan mendadak itu kaget, dan membuat krim dari bolu tersebut sedikit belepotan di bibir arkan.

Dengan telatennya Kirana menghapus bekas krim di bibir arkan menggunakan tangannya.

"Udah, udah ilang krimnya" Ucap Kirana diakhir dengan senyum manisnya, kemudian Kirana melanjutkan beres beres nya yang tertunda.

Arkan yang mendapat serangan dadakan itu diam di tempat,seperti tidak bernyawa merasakan hatinya yang berdetak dua kali lipat, ini sih konsepnya Mulut yang di sentuh, hati yang berjj, itulah yang arkan rasakan.

***

Setelah acara beres beresnya selesai Kirana menenangkan dapin yang terbangun dari tidurnya karena kejailan arkan.

Saat dapin tidur arkan dengan kegabutannya mendudukan dapin sekali hentakan,yang membuat bayi laki laki lucu itu terbangun dan menangis.

"Cup, cup, cup, apinnn, kak kiran udah ada disini untuk membasmi hama yang mengganggu"

Arkan yang tersindir oleh ucapan Kirana malah semakin mengganggu dapin yang masih menangis di pangkuan Kirana.

"Ayo apin bersiap siap untuk membasmi hama besar satu ini HIAAAAAK"

Kirana dan dapin mengejar arkan yang lari dari hadapan mereka, jadi acara kejar kejaran seperti tom and Jerry pun terjadi.

"HAH, HAH, HAH, udah ,udah gue cape" Keluh arkan yang melihat Kirana dan dapin masih mengejarnya.

"APINN MUSUH ADA DI DEPAN MARI KITA SERANGGGG" ucap Kirana yang melihat arkan sudah kewalahan

HIAAAAKKH

dengan tidak punya hatinya dan tanpa berpikir dua kali Kirana menindih tubuh arkan yang sedang tengkurep di atas karpet berbulu di kamarnya.

"PUKUL TERUSS PUKULL, PUKUL SAMPE MAMPUSSS" ucap Kirana di atas punggung arkan dan dapin pun duduk di atas punggung arkan sambil memukul arkan dengan tangan kecilnya, seperti apa yang di perintahkan oleh Kirana.

Bagaimana hari ini? Where stories live. Discover now