Bab 21 Flashback I

655 91 55
                                    

Cerita ini akan banyak alur mundurnya, aku harap kalian para pembaca bisa mengerti :)

.

Happy reading :)

Awas typo!!

JANGAN LUPA LIKE NYA YA BAGINDA RATU <3

***

Stanford University, California

Maret, 2016.

Musim semi terlihat sangat bersahabat dikalangan seluruh mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Stanford University, California. Menikmati guguran bunga dan daun yang berjatuhan dengan udara sejuk di pagi hari adalah menjadi hal favorite. Banyak mahasiswa yang duduk di area taman kampus, berkumpul dengan sesama teman, canda tawa terdengar meriuhkan taman kampus yang terlihat ramai.

"Cantik."

Itu juga yang tengah dilakukan oleh seorang gadis dengan kemeja hitam kotak-kotak, berdiri pada jendela perpustkaan yang langsung menghadap ke area taman kampus. Giana, mahasiswa semester dua jurusan kedokteran itu tengah melipat kedua tangan pada pembatas jendela, menikmati musim semi sendirian.

Senyum Giana mengembang saat melihat banyak rekan sesama mahasiswinya tertawa lebar di taman kampus bersama teman-teman mereka. Well, bukannya Giana penyuka kesepian apalagi sendirian. Tidak, hanya saja ini adalah tempat favorite Giana menikmati musim semi, jendela perpustakaan.

Menopang dagu pada kusen jendela, Giana menatap daun maple yang berguguran, warna orange dari daun kering itu memenuhi area sekitar kampusnya.

Giana mengarahkan kedua telapak tangannya ke depan, membentuk bingkai persegi panjang seolah tengah memotret pohon maple, Mata kiri tertutup seolah tengah menjadi lensa kamera yang membidik seekor burung yang bertengger pada ranting pohon.

"Excuse me." Suara berat dibelakang tubuhnya membuat Giana mengerjap kaget.

"Ah ya?" Giana menatap seorang laki-laki berdiri dengan senyum ramahnya.

"Is this your cell phone? Someone has been calling since earlier."

Laki-laki dengan setelan kemeja baby blue itu menyodorkan benda persegi panjang ke hadapan Giana yang membuat gadis itu merutuki dirinya sendiri.

"Thank you and sorry," cengir Giana setelah itu bangun dari posisi nyamannya. Giana berjalan menuju meja belajar perpustakaan dimana letak semua barangnya berada. Saking nyamannya menikmati musim semi membuat Giana sampai lupa tujuannya ke perpustakaan.

"Aduh Gia! Ini tugasnya belum selesai hih!" gerutu Giana sembari membereskan beberapa barangnya.

Laki-laki yang ternyata letak duduknya persis disamping semua barang-barang Giana itu mengerutkan kening. Gerutuan Giana terdengar jelas ditelinganya.

"Thanks again," ucap Giana pada si laki-laki setelah itu beranjak pergi, membawa tote bag dan beberapa buku serta laptop miliknya.

Laki-laki yang ditinggalkan oleh Giana masih betah mengerutkan kening. "Dia orang Indonesia?"

Satu yang menjadi kecerobohan Giana, saat panik pasti ada saja barang yang ditinggalkan. Seperti sekarang, gadis itu meninggalkan kartu tanda mahasiswanya yang tengah digenggam oleh si laki-laki.

"Giana Amira Putri Andharu." Laki-laki itu melihat dengan baik semua biodata Giana pada kartu pengenal tersebut. "Lahir di Jakarta, 30 Oktober 1997."

"Dia dua tahun dibawah ku?" Laki-laki itu terlihat cukup terkejut. "Tapi aku tidak pernah melihatnya diperkumpulan mahasiswa asal Indonesia."

Found YouWhere stories live. Discover now