TOM 24 [Surat dari Kanaya] ☑️

571 33 4
                                    

📝 Teruntuk: Mbak Gina.

Semoga kamu membaca nya, Mbak.

🍁

Aku tau, Mbak. Setelah ketiadaan ku pasti orang mengatakan aku melakukan bvnuh diri. Bahkan banyak orang yang mengatakan aku gi-la sepeninggalan ibu ku, hingga akhirnya aku di kurung dan di pasung oleh bapak ku sendiri, dengan alasan, takut membahayakan warga kampung ini.

Asal mbak Gina tau, itu semua tidak lah benar. Aku tidak gi-la, aku berteriak di tengah malam, bukan tanpa alasan.
Aku tidak mengakhiri hidupku dengan cara bvnuh diri, begitupun dengan ibuku, Ibu Syaroh.

Ini semua karena ulah bapak ku sendiri, yang sering orang sebut Ki Jono.
Dvkvn kampung yang di anggap sakti mandraguna, namun kenyataanya tidak! Dia jahat dan kejam, terutama pada istri dan anaknya.

🍁🍁🍁

#POV_KANAYA

"Sudah, Pak. Jangan lakukan itu! Kasihan korban yang sedang bapak siksa. Jangan karena uang, bapak mau melakukan hal keji. Cukup pak, cukup!" Ucap Ibu memohon.

"Minggir kamu, jangan menggangguku!"

Bapak mendorong tubuh Ibu dengan kasar hingga ia tersungkur.
Aku mendekat dan membantu Ibu yang sedang menangis tersedu, mendapati perlakuan Bapak.

Bapak selalu bersandiwara, ketika di depan banyak orang, dia seolah sangat menyayangi kami.
Tetapi saat tidak ada siapapun di antara kami, bapak bersikap kasar dan memperlakukan kami dengan sangat buruk.

Ibu meraung saat bapak menyiksanya di dalam kamar, aku tidak tahu apa yang bapak lakukan di dalam. Terkadang setelah bapak krluar dari kamar, Ibu berteriak meminta tolong dengan suara memilukan, tetapi saat aku hendak membuka pintu kamar, bapak murka dan langsung memukuli ku berulang kali.

"Pergi, jangan mendekat!" Usir Bapak.

Aku yang sudah terpental karena dorongan nya, hanya bisa meringis kesakitan dan tidak bisa melawan. Lagi-lagi bapak melayangkan tamparan ke pipiku, hingga membekas warna merah, dengan rasa perih dan panas jadi satu.

🍁

Ibu tak henti-henti nya, meminta Bapak agar mau bertaubat dan menyudahi pekerjaan kejinya, yaitu membalasakan dendam orang lain, yang akan di imbali dengan uang banyak.
Bapak pun membantu orang yang ingin bersekutu dengan bangsa jin, karena mereka menginginkan kekayaan instan, yaitu melakukan p3sugihan dengan tvmbal.

Lalu pada akhirnya, Bapak lah yang menghabisi mereka semua, yakni para pelaku p3sugihan yang lalai.

Jika di rasa mereka sudah puas dengan apa yang mereka dapat, bapaklah yang memerintahkan peliharaan nya, untuk menghabisi mereka semua.

Saat itu lah, si pelaku menjadi korban terakhir karena perbuatan nya sendiri.
Tentunya itu sangat menguntungkan bagi Bapak.

Seiring berjalan nya waktu, bapak mencoba menyembunyikan pekerjaan itu dari warga kampung, karena takut di amuk masa.
Dia mengganti profesi sebagai seseorang yang bisa menyembuhkan orang sakit, tentunya dengan syarat yang tidak masuk akal dan semakin menjauhkan orang yang mempercayainya dari kebenaran.
Tetapi, banyak orang yang selalu mendatangi secara sembunyi-sembunyi ataupun secara terang-terangan.

🍁

Pada suatu hari, Ibu sangat lelah dengan Bapak. Ibu sudah lelah menutupi semuanya, karena takut dengan Bapak.
Bahkan Ibu merahasiakan nya dari keluarganya, hanya karena di ancam.
Ibu rela menderita, demi melihatku bisa tumbuh besar, karena jika Ibu meninggalkan Bapak, sudah pasti aku yang terancam.

🍁BEBERAPA TAHUN YANG LALU.

"Syaroh, kalau kamu berani meninggalkan ku, lihat saja apa yang akan aku lakukan pada Kanaya!" Gertak Bapak.

TAKUT ORANG MATI? Where stories live. Discover now