29

2.2K 144 1
                                        

Isaiah menghadang Leonard yang akan mendekat. Sementara Johanna segera berdiri di belakang Isaiah, menjulurkan lidah ke arah Leonard yang memberikannya pandangan kesal.

Saat Leonard sudah akan memanggil Clive untuk sebuah bantuan, dia lupa kalau Clive tidak ada di sisinya. Itu membuat dia harus mengakui kekalahan. Karena dia tidak bisa melawan Isaiah di tempat seperti ini. Mudah mengalahkannya tapi Leonard benci kotor. Jadi dia berusaha tidak mempermasalahkannya. Meski jelas cukup jengkel melihat kemenangan di mata Johanna.

"Nona, tuan besar sudah kembali. Dia meminta anda pulang ke rumah utama," beritahu Isaiah saat mereka sudah melangkah bersama menuju ke arah mobil mereka yang nampaknya sudah semakin dekat.

Johanna menghentikan langkahnya. Dia berdiri diam tidak lagi melangkah. Itu membuat Leonard yang melangkah sendiri juga berhenti. Memandang gadis itu dan tidak menemukan kesenangan di wajahnya saat mendengar ayahnya kembali.

Ayah Johanna adalah seorang ilmuwan yang cukup tersohor. Dia biasanya mendapatkan panggilan dari beberapa penempuan-penemuan kuno. Meski kaya, jelas menjadi bersahaja dengan kekayaannya adalah hal biasa baginya. Pria itu terkenal akan cintanya yang begitu besar pada istrinya yang sudah tiada. Istrinya meninggalkan saat melahirkan satu-satunya putri yang kini menjadi kesayangannya. Dan Johanna memikiki kemiripan yang begitu kentara dengan mendiang istrinya tersebut.

Semua orang mengatakan karena kemiripan itulah, pria yang terkenal dengan sikap tertutupnya itu mencintai putrinya dengan begitu menutup mata. Hingga apa pun yang dilakukan Johanna, dia akan mengabaikannya. Memberikan pembelaan dan memberikan fasilitas yang tidak sedikit. Seolah bahkan nyawanya, jika Johanna memintanya, ayahnya akan memberikannya.

Leonard selalu melihat hubungan ayah dan anak itu hangat. Di pertemuan-pertemuan mereka, Wang Zilong akan selalu memberikan daging pertamanya untuk putri tercintanya. Dan bahkan saat pertunangan itu diumumkan, yang pertama dilakukan Wang Zilong adalah memberikan ancaman pada Leonard. Kalau sampai Leonard menyakiti putri kesayangannya, segalanya tidak akan berakhir hanya dengan sebuah permintaan maaf.

Dengan arus seperti itu, aneh menemukan Johanna yang sama sekali tidak senang saat tahu ayahnya kembali. Wajah itu bahkan tegang seolah dia melakukan kesalahan. Seolah akan ada badai yang menerpanya.

Isaiah menyentuh lengan Johanna, menyadarkan nonanya. "Nona? Tidak apa-apa?"

Johanna mengerjap. "Tidak apa. Wanita itu kembali dengannya?"

"Ya. Nyonya juga kembali. Beberapa pekerjaan sudah diselesaikan, jadi dia tidak lagi tinggal di kota lain. Dia kembali bersama tuan besar."

Johanna mendongak. Dia menedesah.

"Wanita itu tidak baik padamu?" tanya Leonard mendekat.

Johanna menatap ke arah Leonard, dia lupa kalau Leonard ada bersama mereka. "Apa yang kau katakan?" tanya Johanna dengan wajah tidak enak dipandang. Dia melangkah lagi dan kali ini tanpa terlihat senang sama sekali. Wajahnya diiringi mendung yang begitu mengganggu.

Isaiah berjalan di belakangnya dan Leonard ada di depannya, menjadi penunjuk jalan. Leonard beberapa kali harus menatap ke belakang untuk memastikan emosi gadis itu. Tapi semakin diperhatikan, hanya terlihat semakin bergemuruh.

Sampai mereka tiba di tempat mobil diparkir, Johanna tidak menatap Leonard lagi. Dia masuk ke mobilnya dan segera memasang sabuk pengamannya.

Isaiah juga sudah akan masuk ke mobil. Tapi Leonard menahannya. Itu membuat Isaiah menunduk dalam pandangan sopannya.

"Jaga dia baik-baik," ucap Leonard.

"Sudah seharusnya, Tuan. Tugas saya."

Leonard mengangguk kemudian dan menatap Johaana yang tampak menyandarkan tubuh di mobil dengan mata terpejam. Leonard khawatir hingga rasanya dia ingin mengikuti gadis itu ke mobilnya. Mungkin beberapa kalimat atau kehadiran Leonard akan membantu.

Tapi Leonard tahu dengan pasti, Johanna bukan tipe yang akan suka dilihat saat sedang lemah. Dulu Johanna banyak menunjukkan kelemahannya, dan kini Leonard tahu kalau itu semua hanya kamuflase belaka. Entah apa yang membuat Johanna menunjukkan diri sebagai gadis lemah itu, tapi Leonard menemukan kebenarannya sekarang.

Dan apa pun yang membuat gadis tangguh seperti Johanna terlihat kehilangan tenaga kehidupannya, itu bukan sesuatu yang remeh.

Mobil sudah mundur dan melaju meninggalkan Leonard. Leonard akhirnya masuk ke mobilnya sendiri dan mengikuti mobil Johanna. Dia mengambil jalan yang diambil mobil gadis itu.

Johanna sendiri masih memejamkan mata. Dia bisa merasakan guncangan mobil. Tapi kegelapan yang sekarang diterimanya sungguh membuat dia nyaman. Dia lebih suka kegelapan ini.

"Nona, kenapa tidak mengatakan pada tuan Acosta soal mencabut gugatan tentang lukisan itu. Kalau sampai tuan besar tahu siapa pelukisnya, anda akan berada dalam bahaya."

Johanna membuka mata, menatap pada Isaiah yang menyopiri mobil. Dia mendesah. "Mengatakan padanya, lalu menceritakan segalanya? Aku tidak mau dianggap menjual duka. Apalagi padanya. Aku lebih suka dia tidak tahu apa pun. Lebih suka dia menganggap hidupku bahagia nyaman dan tentram. Membuat dia tahu semuanya hanya akan memberikan masalah yang tidak perlu untukku."

Isaiah hanya dapat mengangguk setuju. Meski di dalam hati Isaiah berpikir berbeda. Dengan menjadi tunangan Leonard, itu artinya membuat mereka menjadi satu. Masalah satu pihak, jelas milik pihak lain juga. Apalagi masalah itu benar-benar melibatkan keduanya. Jika Leonard tahu kebenarannya, dia tidak mungkin melangkah lebih jauh untuk menghancurkan tunangannya sendiri. Jika tidak dikatakan, bagaimana pria itu tahu dan bertindak dengan benar.

Menyembunyikan hanya akan membuat mereka semakin menjauh. Tapi Isaiah tidak mengatakan apa pun. Dia tahu nonanya keras kepala dan teguh pada pendiriannya. Memberikan masukan hanya akan membuat nonanya tidak bahagia. Apalagi jika masukan itu sampai tidak diterimanya.

Lebih baik Isaiah mencari aman saja, dan bertindak sesuai resikonya.

***

Ready Ebook di playstore
Tamat di karyakarsa
Bisa beli pdf di aku

Sampai jumpa mingdep 😘

Sleep With Fiance (RAB)Where stories live. Discover now