Sebelum baca, jangan lupa votenya dikencengin guys 😘😘
44 A little bit of story with you
.
Bibir merah itu tersenyum manis dan tertawa kecil mendengar satu wanita lain bicara di hadapannya. Kamarnya yang megah dan mewah itu hanya diisi oleh empat orang, yaitu dua orang pelayan, Putri Amaryllis, serta Putri Miguela Colette Marley tunangan Pangeran Lexin yang merupakan putri satu-satunya dari kerajaan Marley.
Miguel datang bersama satu orang pelayan serta empat pengawal pada sore hari. Berencana untuk menginap di istana Oleander untuk beberapa hari karena ada festival musim semi di Oleander.
Amaryllis jelas tahu bukan itu alasannya. Miguel hanya datang agar bisa berdekatan dengan Pangeran Lexin. Jujur, Amaryllis sangat kesal akan hadirnya Miguel. Kedatangan perempuan itu hanya akan mengganggu waktunya bersama Pangeran Lexin yang langka.
“Teh chamomile ini sangat enak. Aku dengar ini dipetik langsung dari kebun kerajaan Oleander,” puji Miguel.
“Benar, Putri Miguel. Aku sengaja meminta pelayan menyediakan teh itu untuk kita. Bagus diminum agar dapat tertidur nyenyak malam ini, karena besok Anda harus bangun pagi.”
“Anda sangat pengertian Putri Amaryllis. Aku tidak ingin bangun terlambat untuk ikut berburu bersama Yang Mulia Pangeran Lexin.”
“Jangan terlalu berlebihan! Kau adalah calon permaisuri di kerajaan kami. Senang dapat menjamu mu seperti ini, Putri Miguel,” balas Amaryllis masih dengan senyum dustanya.
“Sayang sekali malam ini Pangeran Lexin telah memiliki rencana lain. Jika tidak mungkin aku akan berjalan di kota bersamanya,” keluh Miguel.
Amaryllis menatap perempuan itu dalam diam. Harus ia akui bahwa Putri Miguel sangatlah cantik dengan rambut pirang keemasan serta mata berwarna biru. Kulitnya putih bersih tanpa cela, rambut bergelombang indah serta berkilau. Amaryllis iri tentu saja. Berandai-andai ia tak memiliki ikatan darah dengan pria yang cintai.
“Kakak ku memang sibuk akhir-akhir ini. Apalagi setelah kaburnya Pangeran Korvin. Ada banyak hal yang harus diurus,” jelas Amaryllis.
“Ah mengenai Pangeran Korvin, apakah kerugian negara begitu besar karenanya?”
Wanita berambut hitam kecokelatan itu mengangguk, “Sangat banyak. Bahkan usaha yang ia buat tidak menghasilkan pajak di negeri kami. Jelas rumah produksi keramiknya berjalan dengan ilegal.”
“Tampaknya Pangeran Korvin memiliki dendam dan rasa benci pada kerajaan,” ucap Miguel menelaah. Ia masih ingat ketika ia kecil sempat digadang-gadang untuk menjadi permaisuri dari Pangeran Korvin. Miguel kecil sangat senang tentu saja, Pangeran Korvin sangat tampan serta bersikap baik pada siapapun. Kini mendengar nama pria itu saja ia ketakutan.
“Sepertinya begitu, Yang Mulia. Padahal kami tidaklah menelantarkannya. Ia sangat tidak bersyukur telah diberi rumah yang mewah, beberapa pelayan, bahkan sokongan dana setiap bulan. Sekarang ia kabur setelah berhasil membakar rumah dan seisinya.”
“Aku pikir itu berita bohong. Jadi, benar Pangeran Korvin membakar rumahnya?”
“Benar. Sekarang kami sedang berusaha mencari keberadaannya agar ia dapat segera diadili.”
“Kerajaan kami bersedia membantu untuk mencarinya jika kalian mau,” usul Miguel seraya meletakan cangkir yang telah kosong di atas meja.
“Terima kasih atas tawarannya. Namun, aku tidak bisa menerima begitu saja, Putri. Hal ini harus didiskusikan bersama Ayah ku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Prince
FantasySemenjak Eirlys Demetria bekerja di Istana sebagai seorang pelayan, ia selalu dibuat penasaran dengan wajah sang pangeran yang seringkali diperbincangkan oleh seluruh orang-orang di Istana. Banyak yang mengatakan bahwa pangeran Korvin memiliki waj...