12Q: Welcome Home, Dad

1.3K 138 6
                                    

12Q

Welcome Home, Dad

*****

"Oke, class. Hari ini terakhir kita ulangan. Kerjakan laporan musim panas kalian dan kumpulkan begitu liburan selesai. Selamat bersenang-senang," ujar Tuan Stain, Wali Kelasku, membuat para siswa bersorak gembira.

"Akhirnya!"

"Liburan, aku datang!"

"Kita jadi ke luar kota, kan?!"

"Ayo kita bertanding baseball!"

"Hei! Jangan lupa ke rumahku besok!"

Dan masih banyak celotehan gembira lainnya. Senyumku mengembang. Bagaimana tidak? Liburan panjang sudah di depan mata! Berlibur satu bulan inilah yang kutunggu-tunggu selama musim panas ini.

Sekolah kami sudah mengadakan ulangan tengah semester. Jadi, bertepatan dengan pertengahan musim panas sekolah diliburkan. Haaah... setidaknya aku merasa lega dan bisa refreshing!

"Ingat semuanya!" suara Tuan Stain terdengar lagi, "Setelah liburan kalian harus kumpulkan laporan!"

Peringatan Tuan Stain tak digubris para siswa. Mereka lebih memilih membicarakan rencana liburan ini daripada harus mendengar pria tua yang berdiri di depan kelas. Kulihat Tuan Stain menghela napas sebelum berpamitan yang ditanggapi dengan lambaian berlebihan dari beberapa siswa.

Aku melihat daftar apa yang akan kukerjakan liburan ini.

'Mebersihkan kamar.'

'Membuat kue.'

'Jalan-jalan sore hari.'

Errr... ini membosankan! Aku terkulai lemas di atas meja. Apa yang akan kukerjakan di liburan kali ini? Di rumahku dulu aku hanya diam di rumah seperti wanita hamil yang tidak diwajibkan mengerjakan apapun. Membosankan dan hanya beberapa hal saja yang berkesan.

Hah! Aku mau liburan kali ini berkesan!

"Reika-san," panggil seseorang. Mendengar panggilannya saja sudah membuatku tahu siapa dia tanpa harus menoleh. Hanya dialah yang memakai embel-embel 'san' dengan suara datar.

"Ya, Kuroko?" tanyaku tidak semangat. Kuroko sedang berdiri di samping mejaku dengan tangan memegang tas yang disandang pada bahu.

"Pelatih menyuruh kita untuk berkumpul," katanya.

"Eh? Latihan?" tanyaku merasa sedikit kecewa. Sejujurnya aku merasa lelah karena sudah menjelang liburan harus latihan.

"Tidak. Dia ingin menyampaikan sesuatu."

Aku memghela napas, "Baiklah...," dan mulai mengemasi barang-barangku.

Aku, Kuroko, serta Digo menuju gedung Klub Basket. Ketika kami tiba, ternyata sudah ramai dengan anggota. Bahkan anggota yang jarang datang pun juga ada di sini. Setelah semuanya berkumpul, Aika-senpai meniup peluitnya.

"Aku akan memberitahu sesuatu. Karena liburan musim panas, kita tidak latihan," katanya lantang yang sukses membuat para anggota kelas satu bersorak, "Tapi... kita akan latihan sambil liburan," dan sorakan terhenti digantikan cibiran kekecewaan.

"Benarkah itu?" tanyaku mulai berbinar. Well, jika itu rencananya liburanku tidak akan membosankan seperti dulu.

Aika-senpai tersenyum yakin, "Tentu saja. Kita akan latihan di Floren Hills."

"Floren Hills?!" hampir semuanya bertanya dengan mata melebar.

"Um... dimana itu Floren Hills?" tanyaku.

Me And The Baby Blue BoyWhere stories live. Discover now