Chapter 6

10K 427 17
                                    

Lindy

"Lindy, aku adalah seorang vampir."

Vampir?

Aku tertawa mendengar pengakuan Drave. Drave Ray Knight, seorang laki-laki berumur sembilan belas tahun yang merupakan tetangga disebelah rumahku adalah seorang vampir. Kurasa Drave sedang bercanda saat ini.

"Lindy, aku serius!" Drave memegang kedua tanganku.

"Jangan bercanda seperti ini, Drave. Jika kau hanya ingin mengatakan itu, maka aku tidak akan percaya. Ayo, masuk ke dalam. Lebih baik kita makan malam dulu." Aku ingin melepas genggaman tangannya, tetapi aku tidak bisa melawan kekuatan Drave.

"Lindy, lihatlah aku," suruh Drave.

"Tidak." Aku menundukkan wajahku sambil menatap kedua tanganku dalam genggaman Drave.

"Aku mohon, aku sedang berusaha jujur mengenai diriku padamu."

Perlahan aku mendongakkan wajahku.

Apa?!

Aku mematung ketika melihat kedua mata Drave berwarna biru menyala dengan gigi taringnya yang lebih panjang dari biasanya. Jika dilihat, gigi itu persis seperti gambaran seorang vampir, drakula atau semacamnya.

"Lindy?"

Kedua mata Drave berubah ke warna aslinya yaitu hijau. Kemudian gigi taringnya tiba-tiba memendek dan berubah menjadi gigi taring normal.

Akhirnya aku sadar bahwa apa yang dia katakan adalah benar.

"Apa mereka semua tahu?" tanyaku sambil menunjuk ke arah rumah, tentu saja maksudku adalah kakakku dan teman-temanku.

Perlahan Drave menganggukkan kepalanya. "Mereka semua tahu."

"A-aku harus pergi!"

Aku melepas kedua tanganku dari genggaman Drave. Dengan cepat aku masuk ke dalam rumah, mengambil tasku lalu meminta kunci mobil milik Charles. Aku tidak peduli dengan pertanyaan Charles. Dengan cepat, aku memakai sepatuku kemudian keluar dari rumah ini.

"Hei, kau mau pergi ke mana?!"

"Bukan urusanmu, Drave!"

Aku berlari ke arah mobil Charles dan hendak masuk ke dalam. Tetapi, tiba-tiba Drave muncul dan menarik tanganku. Mata hijau Drave kembali berubah menjadi biru cerah.

"Lindy, dengarkan aku," pintanya.

"Apa?! Apa kau akan membunuhku dan menghisap darahku?"

Aku merasa mataku panas dan pandanganku mulai kabur karena air mata yang ku bendung.

"Tidak! Aku tidak akan pernah membunuhmu! Aku bersumpah!"

"Kau berbohong! Kau akan membunuhku!" Kali ini aku tidak bisa menahan air mata yang terbendung. Aku mendorong Drave dan masuk ke dalam mobil. Lalu aku melaju pulang sendirian.

Bagaimana bisa seorang Drave yang selama ini ku kenal adalah seorang vampir. Pantas saja kulit Drave terasa begitu dingin, sangat pucat berbeda dari manusia pada umumnya, dan saat itu matanya berubah menjadi biru. Tunggu? Jika Drave adalah seorang vampir... berarti Ryan, Jessica, William, Dexter, Sadie dan Madie juga seorang vampir?! Gosh! Can my life get any better?!

Sekitar satu jam kemudian, aku sampai di rumah. Aku tidak melihat kedua orang tuaku, mungkin mereka masih berkerja atau sedang keluar rumah. Aku langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Saat melewati cermin, kedua mataku merah dan sedikit bengkak. Karena lelah, aku berbaring di tempat tidur dan mengecek ponselku.

Blood Sucker (SEDANG DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang