Chapter 27

5.6K 255 7
                                    

- Drave POV -

"Wait," ucap Lindy.

Aku berjalan perlahan menuju mansion. Mungkin Lindy hanya ingin mengambil dagger miliknya yang masih tertancap ditubuh Nate. Dagger itu adalah dagger yang diberikan oleh penyihir untuk membunuh vampire terkuat dan dagger itu sangat langka. Dan disetiap dagger memiliki kata-kata khusus yang tak lain adalah cara dagger tersebut membunuh vampire. Stab in the heart, dagger Lindy berarti jika ingin membunuh seorang vampire maka tusuklah tepat dijantung.

"Lindy? Are you done yet?"

Entah datang dari mana, tiba-tiba dadaku terasa SANGAT sakit. Rasanya sesak dan sulit untuk bernafas. Seperti ada beban beribu ton yang menindih dadaku. Instingku mengatakan untuk menoleh kebelakang. Dan apa yang kutemukan membuat jantungku serasa ingin lepas dari tempatnya. Lindy tergeletak disamping Nate and she's not moving.

"LINDY?!!! BABY??!!!!"

"Drave!! What's going on?!" Charles datang, Dexter menyusul dibelakangnya.

"I don't know! Something's happening with Lindy!"

"I saw them Drave!!!" Dexter said, his face looks like he just seen a ghost, very pale may I say.

"What did you see?!" tanyaku.

"I saw Nate got up and killed Lindy! He broke her neck!"

WTF. Aku langsung berlari kearah Lindy dan duduk disamping tubuhnya. She's not breathing. Aku memegang pergelangan tangannya untuk mencari denyut nadi. But I can't feel them. Aku juga mencari denyut dilehernya, tapi tak ada apa-apa yang kurasa. Oh no! Aku menempelkan telingaku didepan dada sebelah kirinya, but instead of her heartbeat, I hear nothing.

"Lindy?! Baby wake up!!!" Aku menggoncang tubuhnya, lalu mencoba memberinya nafas buatan. But I got nothing.

"Lindy!!!!" Charles histeris sambil menggengam erat tangan Lindy. Dagger yang sebelumnya dipegang erat kini terlepas dan jatuh.

"Baby, tell me you're just joking around! Lindy, wake up! Please!" I said.

Kedua mataku mulai kabur karena air mata. Lindy can't die. She can't die. Dexter berlari dengan cepat lalu masuk kedalam mansion, tak lama semua orang berlari kemari. Rachel, Audrey, dan Lizy adalah tiga orang pertama yang langsung histeris dan menangis. Bahkan Audrey sampai pingsan, Dexter dengan cepat menangkap tubuh soul mate-nya dan membawanya masuk kedalam mansion. William dan Trent terus mencoba menenangkan mate mereka yang terus menangis sesegukan.

Mom, Dad, Lindy's parents, Dexter's parents, dan grandma sudah berada disini. Lindy's mom yang melihat anaknya seperti ini langsung tidak sadarkan diri, sama seperti Audrey. Lindy's dad langsung mengguncang tubuh Lindy berharap agar ia bangun, but nothing happend. Tangan Lindy yang kugenggam menjadi sangat dingin, tidak hangat seperti sebelumnya.

"Drave, please do something." ucap Charles lirih, ia menangis sama sepertiku.

"I-I don't know what to do,"

"Lindy wake up!!! You said you're not going anywhere, and you have to keep those words Lindy!!! Please wake up!! You're my sister and I don't want to lose you," Rachel burried her face in Lindy's chest. "You are my best friend Lindy, you promised me you'll always be there for me,"

"Baby, wake up..." bisikku padanya. "I love you Lindy. I love you. I love you. I love you baby, please wake up for me,"

Air mataku terus berjatuhan. Aku tidak peduli jika orang lain melihatku menangis. Dan saat ini juga, aku benar-benar hancur. Ku peluk tubuh lifeless Lindy dengan erat, aroma tubuhnya masih tercium kuat dihidungku namun perlahan memudar karena hembusan angin yang menghapusnya. Kedua matanya terutup dan tidak akan terbuka. Tubuhnya yang semula hangat, perlahan-lahan menjadi dingin.

Blood Sucker (SEDANG DIREVISI)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن