Chapter 15

5.8K 291 6
                                    

Chapter 15

Dan kini……hanya ada aku dan Trevor.

"Guess it's just both of us now?" katanya.

"And I guess my business here is over."

"Not that fast Lindy."

Trevor berjalan mendekatiku. Aku tetap diam sampai akhirnya jarak kami hanya sekitar tiga meter. Sinar bulan menyinari wajah Trevor yang seram itu. Kedua matanya berwarna merah menyala. Penuh dengan kebencian dan haus darah. Mata itu sangat berbeda dengan mata biru Drave. Ia hanya diam disana.

Aku mengambil dagger (belati) yang berada di saku belakangku dan menggenggamnya dengan erat dibelakang tubuhku. Lalu Trevor tersenyum, hampir sama seperti senyum milik Trent namun bisa dilihat secara teliti bahwa senyum Trevor itu sangat berbeda dengan senyum manis Trent.

"I have an offer for you Lindy, would you help me?"

Aku menatapnya. "What can I do for you?"

"You have a very unique blood which is very powerful, and it may help to wake my mother up from a coma,"

"Coma?" Jadi ibunya sedang koma. Wow, vampire juga bisa koma huh.

"Yeah, she has some kind of dangerous disease and doctor can't help her. They said that my mom will die, but I don't believe them. She'll never die, she's a strong vampire."

Aku lihat kedua matanya berubah warna menjadi normal, cokelat. Trent berbalik sehingga badannya menghadap ke arah danau. Kami saling diam. Trevor menoleh kearahku lalu tersenyum kemudian ia duduk ditepi danau, diatas rerumputan yang sedikit basah akibat embun. Hembusan angin beberapa kali menerpa rambutku sehingga berantakan dan aku harus membenahinya.

"You know Lindy, you always have another choice," ucapnya tiba-tiba lalu berdiri kembali, tersenyum licik kemudian berdiri agak menjauh dariku. Kedua matanya berubah kembali menjadi merah. Dan saat itu juga, aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi.

~ William POV ~

Sesuai rencana, aku dan Dexter mengantar Rachel dan Audrey kembali ke mansion. Disana sudah ada beberapa vampire yang akan menjaga mereka berdua, mom dan vampire wanita lainnya juga akan merawat Rachel dan Audrey bila mereka terluka. Setelah itu, aku kembali ke hutan bersama Dexter.

Aku bersembunyi dibalik pepohonan yang rimbun seperti vampire lainnya, tepatnya diatas pohon. Yeah it sounds like a monkey haha aku sendiri tertawa karena memikirkan ini. Dan terima kasih pada Maria karena membuat air yang sudah dimantrai. Karena aroma khas tubuh kami dapat tertutupi.

Drave, Charles dan Trent sudah berada ditempat persembunyian duluan, karena Drave tidak ingin satu detikpun tidak melihat dan menjaga Lindy. He's so overprotective. Kami semua yang berada disini tentu saja tidak hanya berkelahi dengan tangan kosong, beberapa membawa senjata api dan senjata tajam.

We sound like some badass yeah! Aku sendiri membawa sebuah handgun yang akan kupakai jika keadaan darurat saja. Selebihnya aku hanya akan menggunakan tangan kosong.

"Drave, what are they doing now?" Aku bertanya melalui mind link.

Drave yang berada dipohon yang jaraknya sekitar lima meter dariku menoleh. "Trevor is sitting near the lake. Is it time to attack?"

"Yeah, it's a perfect time. I'll contact all vamp-" Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, tiba-tiba perutku merasa sangat sakit. Aku melihat perutku dan disitu sebuah dagger tertancap. Darah mulai keluar dari perutku. Aku menoleh dan seseorang berbaju serba hitam berdiri. Sinar bulan menyinari wajahnya yang mengerikan.

Blood Sucker (SEDANG DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang