Chapter 11

8.1K 345 9
                                    

Chapter 11

Pintu kelas terbuka perlahan. “Surprise,” ucap Rachel, Audrey, William dan Dexter padaku.

Ternyata guru pengganti yang akan mengajar selama 3 bulan disini adalah......DRAVE!!!!!! Semua mata perempuan langsung tertuju ke Drave. Bagaimana tidak? Guru olahraga adalah seorang vampire tampan dan hot yang mungkin bisa membuat semua perempuan meleleh.

“Oh my God! He’s hot!”

“How old is he?!”

“I would love to be his girlfriend!”

“He’s body is soooo awesome!!!”

Audrey dan Rachel tertawa mendengar perkataan-perkataan orang-orang. “Back off bitches! He is Lindy’s,” ucap Rachel. Seketika Rachel mendapat tatapan-tatapan sinis tapi Rachel membalasnya dengan senyuman licik andalannya. Wow what a badass Rachel is! But that’s my gurrrrllll.

“Ok class! My name is Drave Knight. I’m still 19 so you don’t have to call me Mr or sir cause it makes me look old, just call me Drave,”

Terdengar suara berbisik yang pastinya muncul dari murid perempuan. Entah mereka berbicara tentang Drave atau tentang yang lainnya. Setelah sesi perkenalan dan beberapa murid perempuan bertanya-tanya kepada Drave, Drave pun menyuruh untuk lari keliling lapangan 5x putaran.

Aku, Audrey, dan Rachel berlari duluan. Anak perempuan lain menyusul. Lalu disusul dengan murid laki-laki. Tapi William dan Dexter berlari sangat cepat jadi mereka berdua berada didepaku. Setelah putaran ke4, tampak beberapa murid tidak kuat sehingga hanya berjalan saja. Audrey dan Rachelpun hanya berjalan, sedangkan aku masih kuat untuk berlari.

“Wow, what a strong girl you are,”

Aku menoleh ke kanan, ternyata Drave. “Back off Drave!”

“I wanna run with you,”

Aku mempercepat lariku, tapi tetap saja Drave bisa mengikuti cepatnya lariku. Sampai akhirnya aku menghabiskan 5putaran, aku menghampiri Audrey dan Rachel yang sedang terduduk. Semua orang terduduk sebentar, tapi Drave menambah untuk sit-up sebanyak 50x untuk perempuan, dan 100x untuk laki-laki.

Setelah semua penindasan yang diberikan oleh Drave, aku dan seluruh anak kelasku mengganti baju. Audrey pergi duluan dengan Drave karena mereka ada suatu janji. Aku dan Rachel hendak ke parkiran, tapi William menarik Rachel pergi. “Sorry Lin, but I need to steal my girl,” He said with a wink.

“Greeehhh, and now I’m alone,”

Aku melihat sekitar. Hanya beberapa mobil yang terparkir di parkiran. Dan salah satu mobil tersebut adalah mobil Drave. Aku menghampirinya dan bersandar disitu. Aku melirik jam tanganku. Sekarang sudah pukul 3. Seharusnya Drave sudah harus keluar dari sekolah. Hmmm, atau mungkin dia ada urusan sebentar ya didalam sekolah. Lebih baik, aku mengecek saja kedalam.

Karena sudah jam segini, hanya beberapa murid saja yang terlihat didalam sekolah ataupun diluar sekolah. Football team dan cheerleaders sedang berlatih dilapangan belakang sekolah. Aku menghampiri ruangan kantor dimana tempat Drave berada. Aku hendak membuka pintu, tapi tiba-tiba aku mendengar suara perempuan.

“Drave, c’mon. I can give you some good time,”

“Leave me alone! I don’t have time for you,”

“Please, you know that I’m look better than Lindy right?”

“What? No! Lindy’s better than you. Just go aw-“

Aku membuka pintu dan menemukan Drave yang.....errrr di-kiss oleh perempuan yang ternyata anak dari kelas gymku. Seingatku namanya Stacey and she’s in popular group. And my heart breaks when I see this scene. Aku menutup pintu dengan keras sehingga suara yang ditimbulkan bergema dengan nyaring. I can’t believe it!

Blood Sucker (SEDANG DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang