Epilogue

8.2K 308 13
                                    

Beberapa tahun kemudian...

Aku duduk di pinggir pantai menatap langit berwarna jingga lengkap dengan matahari yang hampir terbenam. Semilir angin laut membuat rambutku sedikit berantakan, tapi aku tidak peduli. Jika kau bertanya sedang apa aku di sini, maka jawabannya adalah keluargaku, seluruh keluarga Drave, keluarga Trent dan Trevor, Audrey, Rachel, Lizy dan Darren ditambah beberapa werewolf dari pack milik Darren sedang menikmati musim disebuah pulau pribadi milik keluarga Knight di dunia vampir. Dunia vampir  selalu mengingatkanku dengan kejadian di masa lalu. Semua kejadian manis dan pahit.

Aku sungguh berterima kasih atas semua yang telah dilakukan semua orang. Kedua orang tuaku yang selalu berada di sisiku. Charles yang selalu ada untuk mendukungku. Ketiga sahabatku yaitu Audrey, Rachel, dan Lizy yang selalu menjadi saudaraku. Drave yang selalu menyelamatkan hidupku dengan segala usaha kerasnya dan juga soul mate yang sangat sempurna. William, Dexter, Trent, Trevor dan semua orang yang sudah berperan besar dalam hidupku selama ini.

Aku akan selalu ingat kejadian lima tahun lalu yang merubah hidupku.

-

"Argh, leherku sakit!" ucapku lalu bangun untuk duduk sambil memegang leherku.

Aku membuka mataku dan terkejut. Semua orang berada di dalam kamarku dan mereka semua menangis melihatku. Apa yang terjadi?! Suara tangis juga terdengar tepat di belakangku. Aku berbalik dan Drave menangis keras di hadapanku. Ia langsung memelukku erat dan aku membalasnya. Masih bingung dengan apa yang terjadi, aku melepaskan pelukan Drave. 

"Lindy!" Mama melompat ke arahku dan memelukku erat.

"Mama, aku tidak bisa bernapas! Apa yang sedang terjadi?"

"Kau tidak ingat apapun?" tanya Drave.

Aku menggeleng. "Aku?"

"Kau tidak pingsan, Lindy."

"Lalu"

"Kau mati."

Apa?! Aku langsung tertawa lebar mendengar candaan dari Drave. Jelas saja aku tidak mati, mana mungkin bisa. Jika aku mati mungkin sekarang aku sudah berada di surga dan aku tidak akan bangun di tempat ini. Tapi tawaku perlahan pudar melihat semua orang terdiam disini.

"It's true," kata Charles.

"Is it true? Drave?"

"Yes baby, if you're not die then why am I crying like mad mowan?" Ia menangis sambil tersenyum.

Aku tak pernah melihat Drave atau Charles atau Dexter atau William atau Trent dan Trevor menangis. Audrey, Rachel dan Lizy langsung memelukku, mereka semua menangis keras sambil menyebut namaku berkali-kali. Dan saat itu juga air mataku terjatuh. Apa memang benar aku benar-benar mati saat itu. Aku menarik nafas....and my nose caught something.

"Why are you smell like this?" tanyaku pada ketiga sahabatku.

"Smell like what?" Lizy asked.

"I can't explain. The smell is sweet like candy or cake or something like that, but it's different."

"Babe, Rachel, Audrey, please step back," kata Trent.

"What's wrong with me? I'm thirsty," Drave menarik tubuhku dan memeluk dari belakang. Tapi lebih tepatnya aku seperti dikekang.

"Babe, calm down." bisik Drave ditelingaku.

"Let me go Drave, I need to get some water, my throat is sore."

"Just let Charles take some for you, cause you have to stay with me in here and like this," kata Drave.

Blood Sucker (SEDANG DIREVISI)Where stories live. Discover now