Tou Mina (3)

123K 10.3K 260
                                    

"Love is not how we forget, but how we forgive.

Love is not what we see, but what we understand.

And Love is not what we hear, but what we feel."

_Anonymous

____________________________________________________________

Chara's POV

Aku tersentak kaget dan langsung bangun dari tidurku.

Astaga, mimpi itu. Bagaimana bisa aku memimpikan hal yang sangat mengerikan itu? Malam di mana aku harus menerima kenyataan jika mate-ku menolakku.

Sambil mengusap keringat dingin di dahi, aku coba untuk bangkit. Saat menoleh ke arah jendela, ternyata hari sudah gelap. Sepertinya aku terlalu lama tidur akibat kelelahan.

Dengan cepat Aku bangkit dan langsung membersihkan diri. Saat memeriksa lemari pendingin, aku terkejut karena melihat isinya yang hampir lengkap. Apakah sopan jika aku menikmati semua fasilitas ini tanpa mengucapkan terima kasih secara langsung pada Alpha itu?

Akhirnya kuputuskan untuk memasak makanan sederhana malam itu. Setelah selesai makan, aku memastikan semua pintu terkunci dan kembali tidur. Besok aku berencana untuk sekedar berkeliling agar lebih hafal dengan lingkungan sekitar, karena aku harus mencari pekerjaan juga saat ini.

Tidak berapa lama kemudian kurasakan mataku menjadi berat. Dan akhirnya aku tidak ingat apa-apa lagi setelahnya.

____

Pagi itu aku bangun cepat. Dan seperti rencanaku kemarin, setelah selesai sarapan aku memutuskan untuk berkeliling sejenak. Ternyata aku tinggal di pinggiran kota. Pantas saja tempat aku tinggal tidak terlalu ramai. Dan aku suka itu.

Aku berjalan sambil menimbang akan mencari kerja di mana. Sepertinya sebagai pelayan cafe boleh juga, atau petugas kasir mini market? Sebenarnya tabunganku masih cukup jika untuk sekitar dua bulan lagi, tapi aku tidak bisa jika diam saja. Lebih baik aku mulai mencari tambahan uang mulai sekarang.

Tapi semuanya tidak berjalan lancar seperti yang kuinginkan. Aku kembali ke rumah hampir tengah hari. Dan tidak satu pekerjaan pun yang aku dapatkan. Akhirnya aku memutuskan untuk membersihkan rumah sebelum memasak untuk makan siang. Lebih baik besok saja aku akan mencari pekerjaan lagi.

____

Lucian's POV

Aku membuka pintu ruang kerja dan terkejut saat melihat ada seseorang yang duduk di kursi kerjaku. Wajahnya tampak serius saat membaca berkas yang ada di tangannya. Sesekali dahinya mengernyit tidak suka dengan apa yang dia lihat.

"Kaleela, kapan kau datang?" tanyaku.

Gadis itu terlonjak dan menoleh ke arahku. Dia meletakkan berkas itu kembali ke atas meja kerja dan datang menghampiriku dengan tersenyum lebar, tapi ada kerut samar di dahinya. Tanda jika dia sedang berpikir saat ini. Aku tahu betul sifat gadis ini. Karena dia adalah adikku satu-satunya yang sangat aku sayangi.

Kaleela Chrysander.

"Hai, Kak. Aku sudah datang dari tadi, dan kau tidak ada." jawab Kaleela sambil bergelayut di lenganku.

"Aku ada rapat dengan beberapa orang. Kau kabur lagi dari rumah?"

Kaleela mengangguk. "Aku bosan di rumah. Mom suka sekali mengaturku ini-itu." katanya sambil mencebikkan bibir.

"Dan kau tetap melanggarnya bukan?" Tuduhku melihat bagaimana pakaiannya saat ini. Kaleela seperti akan pergi ke pesta malam saja. Dan dia hanya menyengir. Gadis itu mengikutiku saat aku berjalan ke arah sofa, kemudian duduk di hadapanku.

My Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang