Tou Mina (7)

124K 9.9K 256
                                    


"Cinta tak memberi apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.

Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki.

Karena cinta telah cukup bagi cinta."

_Kahlil Gibran

________________________________________________________________


Author's POV

"Karena dia ... juga pernah merasakan sakitnya kehilangan mate."

Kehilangan mate? Apa maksudnya Lucian juga pernah kehilangan mate-nya?

Chara berpikir keras mengenai kata-kata ibu Lucian tadi. Lucian pernah kehilangan mate-nya? Apakah Lucian juga ditolak oleh mate-nya? Astaga. Takdir macam apa ini Moon Goddess? Mengapa semua ini membingungkan? Apa tujuanmu mempertemukan kami yang sama-sama kehilangan mate ini?

Chara mengerang frustasi dengan pikirannya sendiri. Terlebih lagi, Mom Maia tidak mau menjelaskannya padaku. Dia bilang aku harus bertanya langsung pada Lucian. Kata Chara dalam hatinya.

Tidak berbeda dengan Chara, Jade juga tampak sama bingungnya. Sedari tadi dia juga memikirkan apa maksud dari Lucian pernah kehilangan mate.

Chara menatap sekelilingnya, hanya tinggal dirinya dan Lucian. Kedua orang tua Lucian izin pulang sebentar untuk beristirahat. Kasihan mereka, batin Chara. Pasti mereka tidak istirahat selama ini karena menjaga Lucian. Sedangkan Kaleela sedang pergi keluar entah untuk apa, dia hanya berpamitan akan mengurus sesuatu.

Chara tidak keberatan sama sekali untuk menjaga Lucian. Hanya saja, dia tampak risih dengan tatapan para dokter yang beberapa kali masuk ke ruangan itu untuk memeriksa Lucian.

Para dokter dan perawat itu seolah bertanya tanpa suara 'siapa gadis ini?'  kepada Chara. Dan itu membuat Chara jengah setengah mati, belum lagi karena mereka melihat tangan Chara yang ada di genggaman Lucian.

Jangan-jangan mereka malah berpikir jika aku yang sengaja memegang tangannya.

'Kau terlalu dramatis.'  Kata Jade.

'Aku benar Jade. Belum lagi, apa kau tidak merasa aneh dengan banyaknya pengawal yang berjaga di depan sana?'  Tanya Chara.

Jade berpikir sejenak, memang sedikit aneh. Sebenarnya siapa Lucian?

'Apa menurutmu dia orang penting?' Tanya Chara lagi.

Chara merasakan Jade menggeleng tidak tahu. 'Entahlah. Tapi aku dapat merasakannya, jika dia memang bukan werewolf biasa. Auranya terlalu kuat.'

Pembicaraan mereka terhenti saat Chara merasakan tangan yang menggenggamnya sejak tadi bergerak.

Perlahan, mata yang terpejam itu mulai terbuka. Dan tatapannya langsung mengarah ke arah Chara, seolah dia sedang memastikan Chara masih ada di sampingnya. Dan memang begitulah kenyataannya.

"Kau sudah bangun?" Tanya Chara lembut. Dia tersenyum pada Lucian.

__________


Lucian's POV

"Kau sudah bangun?"

Suara lembut itulah yang pertama kali terdengar ketika aku membuka mataku. Aku tersenyum senang saat melihat Chara masih duduk di sampingku. Dengan tangannya yang masih dalam genggamanku.

My Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang