Tou Mina (24)

87.7K 7.5K 449
                                    

 "Sebagian orang hadir dalam hidup kita lalu cepat-cepat pergi, sebagian orang membuat jiwa kita menari.

Mereka membuat kita terjaga pada pemahaman baru sembari menerima bisikan-bisikan kearifannya.

Sebagian orang menjadikan langit lebih indah untuk dipandang. Mereka hadir dalam hidup kita sesaat, meninggalkan jejak cinta di hati, dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang sama lagi."

_Flavia Weed

________________________________________________________________

Lucian's POV

Kami sedang berkumpul di kediaman Adam, merundingkan masalah penyelamatan Chara dengan Aradi dan juga Adam sendiri tentunya. Begitu mendapat kabar dari Chara, aku langsung memerintahkan sekitar lima di antara warrior  yang kubawa juga beberapa warrior  dari pack Aradi untuk mencari tahu di mana kira-kira lokasi ayah Moreno dulunya tinggal.

Sekitar satu jam kemudian mereka kembali. Dan mereka semua memberikan informasi yang sama, jika tempat yang dimaksud oleh Chara ternyata adalah sebuah pack tidak bernama. Tentu saja selama ini kami sulit untuk mencari di mana keberadaannya, karena ternyata Moreno menyembunyikan Chara di tempat yang secara tidak langsung dapat dikatakan tidak terlihat.

Hampir satu jam lebih kami berkendara menuju tempat yang dimaksud. Dari kota, kami bahkan harus melewati beberapa desa. Aku memberi saran agar kami tidak datang secara bersamaan, karena bisa jadi Moreno telah menempatkan mata-matanya untuk mengintai kami semua. Karena itu, akhirnya diputuskan agar kami berpencar dan melewati jalan yang berbeda untuk sampai ke tempat tujuan.

Aku bersama dengan warrior-ku sendiri, sementara Aradi juga dengan anggota dari packnya. Sekitar beberapa kilometer lagi dari desa, aku mulai melihat hutan di kejauhan. Hutan itu berada tepat di kaki gunung, dan jalan yang kami lewati sekarang memang hanya menuju ke sana.

"Kita berhenti di sini saja, jika terlalu dekat, mereka bisa curiga." Kataku.

"Baik, Alpha." Jawab Zenas. Hari ini dia tidak berada di rumah sakit menemani Kaleela. Begitu aku memberi kabar jika kami sudah memiliki sedikit petunjuk tentang Chara, Zenas langsung datang menyusul.

Aku keluar dari mobil, diikuti oleh Zenas yang kemudian berdiri di sampingku. Dua mobil lagi berhenti di belakang kami, dan ada sekitar sepuluh orang yang turun dari sana. Aku membagi semua warrior  yang kubawa. Lima orang kutempatkan untuk berjaga di rumah sakit, menunggui Kaleela. Sementara yang sepuluh lagi ikut bersamaku.

"Dua di antara kalian tinggalah di sini. Saat nanti warrior  dari pack Alpha Keenan sampai, kalian ikuti jejak kami untuk membawa mereka. Mereka akan segera datang menyusul dan membawa pakaian yang pasti akan dibutuhkan di sana nanti." Perintahku kepada mereka semua.

"Baik, Alpha. Kami akan tinggal di sini untuk menunggu mereka." Jawab salah seorang di antaranya.

"Baiklah. Selebihnya, ikut aku." Perintahku lagi yang langsung diangguki oleh mereka yang akan ikut.

Kami masuk dari bibir hutan sebelah barat. Sementara Aradi dan kelompoknya masuk dari arah urata. Dengan begini, kemungkinan kami untuk menemukan Chara akan lebih cepat, dan juga dapat mengecoh Moreno jika dia memang benar ada di hutan ini.

Tiga di antara warrior  yang ikut bersamaku langsung berganti shift. Setelah para serigala itu mengangguk sekali ke arahku, mereka mulai masuk ke hutan lebuh dulu. Aku sengaja memerintahkan mereka untuk mencari jejak Chara lebih dulu. Insting dan semua indera mereka akan bekerja lebih baik saat menjadi serigala.

Sementara aku sendiri akan mengikuti jejak mereka dari belakang. Begitu mereka menemukan keberadaan Chara, mereka hanya tinggal mengabariku saja melalui mindlink.

My Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang