Tou Mina (29)

120K 8.1K 639
                                    

"Biarkan dunia berhenti berputar. Biarkan matahari berhenti bersinar. Biarkan orang-orang menyuruhku berhenti mencintaimu.
Jika semua itu telah tercerai-berai, aku akan tahu dalam hatiku, satu-satunya mimpiku telah menjadi kenyataan ... dalam hidup ini aku dicintai olehmu."

_Bette Midler

_________________________________________

Aradi's POV

Suatu hari di masa lalu, aku pernah duduk termenung sendirian. Mencoba untuk menelaah apa yang telah terjadi dalam hidupku. Apa yang telah kulakukan, sehingga akhirnya aku berakhir seperti ini.

Moon Goddess ...

Aku menyedihkan. Aku tahu itu. Lebih tahu dari siapa pun.

Bulan di langit malam itu sungguh benderang. Purnama yang sangat indah, sehingga mengingatkanku akan dirinya. Dirinya yang telah kubuang, yang telah kulepaskan tanpa mencoba untuk menggenggamnya barang sejenak.

Charlize Anjana ...

Adalah nama dari seorang perempuan yang telah aku sia-siakan kehadirannya. Telah kuhancurkan perasaannya, dan telah kubunuh harapannya untuk dapat meneguk rasa bahagia.

Chara ...

Begitu orang-orang biasanya menyebut namanya. Gadis yang selama beberapa tahun keberadaannya selalu aku ingkari. Menolak dan menentang kala hatiku sendiri yang mengatakan jika aku mencintainya.

Tidak, aku tak pernah mencintainya. Aku membencinya. Dia yang telah menghancurkan keluargaku. Dia adalah perusak. Dan seharusnya dia pergi jauh dari kehidupanku!

Itu adalah kalimat dan keyakinan yang selama ini aku coba tanam dalam diri dan pikiranku. Yang nyatanya, semua fakta yang aku ketahui secara terlambat di kemudian hari sungguh berbanding terbalik. Menghempaskanku ke dalam jurang penyesalan tak berdasar.

Dan itu semua, kembali menyakitiku terlalu dalam.

Nyatanya, wanita yang aku lindungi selama ini, wanita yang aku anggap satu-satunya orang yang tulus padaku, ibuku sendiri, adalah penyebab semua kesalahpahaman yang berujung hancurnya kehidupanku.

Aku telah menyakiti dirinya yang padahal sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi. Aku menyalahkannya, yang padahal kesalahan itu sendiri tidak pernah ada padanya.

Bulan purnama, aku kembali memandang ke arah langit. Kukira aneh sekali langit malam yang cerah itu menurunkan hujan, sampai membasahi wajahku. Sampai kemudian aku sadar, jika itu adalah air mataku sendiri.

Aku lelaki bodoh dengan sejuta penyesalan.

Yang hanya mampu menatap bulan ketika rasa rindu itu kembali melanda. Menyedihkan, ya, memang.

Dan kini, aku melihatnya di masa depan. Aku melihatnya menangis untukku, dan aku bahagia untuk itu.

Charlize Anjana ...

Apakah gadis ini akan tahu, jika di masa lalu aku pernah berjanji akan melakukan apa pun untuk mendapatkan maafnya? Apa gadis ini akan tahu jika di masa lalu aku pernah mencarinya? Berjuang untuk kembali bersamanya, walau sebenarnya semua itu berakhir dengan sia-sia.

Apakah dia akan tahu?

Karena kini, di saat ini, aku tak punya kesempatan untuk menceritakan itu semua kepadanya. Waktuku tak cukup, karena sepertinya kebersamaanku dengannya ini adalah akhir dari segalanya.

Dulu ... aku juga pernah memohon kepada Moon Goddess, jika memang aku tak dapat bersatu dengannya, maka berikanlah aku kesempatan untuk dapat melihat wajahnya sekali lagi sebelum aku mati.

My Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang