Azka pov
Aku anak bunda gina isabella aku sangat menyayangi bunda dan aku tau bunda adalah wanita kuat yang bertahan,dengan kerasnya hidup aku tau bunda sering di hina,di caci dikatakan wanita tidak baik.
Aku tau bunda sering menangis di dimalam hari kenapa aku tau karena aku sering pura-pura tidur dan aku hanya bisa berdoa supaya suatu hari ayah kami yang tidak kami tau entah di mana,aku juga sering di hina di anggap anak haram oleh tetangga waupun oleh teman-teman di TK tempat kami belajar,aku hanya bisa dia pura-pura tak mendengar ejekan mereka tapi adikku riski dia sering menangis akibat ejekan mereka dan mengadu kepada ku tapi dia lebih sering menangis dan dia sering ingin bilang ke bunda tapi aku melarang dengan bicara bahwa akan hanya menambah beban pikiran bunda belum lagi beban hidup bunda hanya bekerja sebagai OG di perusahan winata grup tempat di mana tante sinta bekerja di situ dia adalah sahabat bunda dia yang sering menyengamati bunda,bahwa bunda milik kami yang butuh kasih sayang.
Tante sinta sering membawa kami kekantornya dan tante sinta juga sering membelikan kami main yang tak bisa di belikan bunda untuk kami.
Hanya satu doa dan keingin yang sangat aku ingin sampaikan pada allah di setia aku berdoa di mana pun yaitu doa ku adalah,
Di mana pun ayah berada aku mohon kembali lah kapada kami karena kami disini sangat membutuhkan mu ayah dan aku berharap secepatnya ayah pulang.
End pov
Riski pov
Aku anak kedua aku punya kakak yang lebih tua dari ku sepuluh menit ya kami kembar dan aku adalah adik.
Aku dengan saudaraku sangat berbeda dalam sifat azka dia pendiam,pintar dan dia dingin dan sangat menakutkan.sedang aku cerewet,cengeng dan aku terbuka, tapi aku juga pintar.
Aku sangat menyayangi bunda dan azka mereka adalah semangat hidupku hanya mereka yang aku punya,dan satu lagi orang yang aku sayang yaitu tante cantikku tante sinta sahabat dari bunda.
Aku tau bunda sedih karena aku sering bertanya di mana ayah pasti raut muka bunda berubah sedih bila mendengar aku bertanya tentang ayah oleh sebav itu azka sering melarang ku bertanya tentang ayah maupun tentang ejekan dan hinaan dari teman di Tk maupun tetangga yang membilang kami adalah anak haram tapi aku bukan azka yang bisa menyembunyikanya dari bunda,aku tau juga azka walaupun bisa menerima tapi dia juga sering sedih di mana aku tau yaitu dari buku diarynya azka dia menumpahkan kerinduan terhadap sosok seorang ayah dan hina teman dan tetangga kami.
Bunda pun begitu dia hanya pura-pura kuat tapi bunda rapuh tapi dia akan tetep tertawa apa bila di depan kami berdua seberat apapun cobaan waupun hina yang di angap wanita tidak baik, karena hanya hamil diluar nikah.
Aku berharap suatu saat nanti aku dapat merubah dan membuat bunda bahagia ada atau tidak adanya sosok ayah yang sangat kurindu,ku berharap suatu saat nanti ayah kembali dan memjemput kami suatu saat nanti.keinginan terbesarku adalah melihat bunda tersenyum tanpa menggung beban lagi dan ayah kembali menjemput kami bersama.
End pov
Azka,riski pov
Ayah kami rindu kamu walaupun kami tak tau wajah dan sosokmu tapi kata bunda kami sangat mirip dengan ayah jadi kami berharap suatu hari nanti kita berkumpul bersama seperti suatu keluarga yanf bahagia.
Tbc
Part ini khusus pov si kembar yang merindukan sosok ayahnya dan berharap bundanya bahagia suatu saat nanti
