part 17

27.1K 932 3
                                    

author pov

dua hari setelah kejadian di ruangan itu gina tidak masuk kerja dengan alasan sakit,tapi tentu membuat sinta khawatir dengan gina dan itu juga di sampaikan sinta ke leon.

itu membuat leon cemas dengan adik perempuan satu-satunya dan itu membuat leon berdiri di kontarakan gina.

leon pov

aku berdiri dirumah yang di tempati adikku dan ada rasa sedih di hatiku sebagai kakak gagal menjaga dan melindungi adikku dan itu akan ku tembus aku akan buat dia kembali menjadi putri dari keluarga ardiansyah.

" permisi,assalamualaikusalam."

aku tambah cemas kenapa lama buka pintu atau dia tidak di rumah.

" waalaikumsalam."

pintu terbuka dan muncul anak yang mungkin berumur lima tahun lebih.

" bundanya ada om teman bunda."

" oh om teman bunda dan ada apa om cari bunda."

dari yang kulihat anak ini adalah azka dari bicara yang dingin dan itu bukan sifat ardiansyah dan keponakan boleh ku sebut begitu yang kudengar dari kekasihku sinta.

" om ada perlu dengan bunda mu."

" perlu apa om."

" siapa yang datang azka kok gak disuruh masuk."

datang lagi seorang anak yang mirip dan ini pasti riski yang ramah dan agak cengeng tapi dia pintar.

" eh ada om,mau ketemu bunda ya ayo masuk."

" iya om, ada perlu dengan bunda kalian bunda kalian ada."

" ada om ayo masuk."

" eh riski ko disuruh masuk,kita gak tau dia punya niat jahat ke bunda ah bagaimana."

anak ini sangat posesif dan melindungi keluarganya dan dia masih menatapku dengan curiga dan kalau boleh aku ingin bila aku adalah kakak kandung bunda kalian.

" om gak punya niat jahat ko om janji kalau om jahat nanti kamu boleh pukul om."

" yaudah om dia emang gitu ayo masuk."

aku pun masul dan melihat ruangan kontrakan adikku ini tidak lebih besar dari ruang apertemen ku di london dan disini adikku dan kedua keponakanku tinggal padahal dulu dia adalah putri dari keluarga ardiansyah yang terkenal dan kaya dan sekarang dia bagai tak punya apa apa

" kenapa melihat begitu om rumah kami memang jelek."

" maaf om gak bermaksud begitu."

" om aku pangil bunda dulu ya." riski pun pergi memanggil gina

end pov

" maaf lama ada perlu apa ya." gina menyapa laki-laki yang katanya ada keperluan dengan dirinya.

leon pun mendengar suara adiknya yang sudah lama tak dia dengar dan leon pun membalikkan badan,dapat leon lihat keterkejutab dari gina melihat leon.

" ada karena aku merindukan adik kecilku." kata leon dan sarat akan kerinduan

" kakkkkk leon." kata gina sembil menutup mulut dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat kakak yang dia paling sayanggi tapi di saat dia butuh kakaknya lagi menempuh pendidikanya.

" iya ini kakak dan kakak rindu adik kecil kakak."sambil leon maju dan memeluk gina.

dan gina hanya bisa menangis di dalam pelukan sang kakak tapi itu terhenti ketika mereka mendengar teriakan.

" om apakan bunda sampai nangis gitu."

" sayang om ini gak gapaian bunda ko dia kakak kandung bunda."

" benar apa benar itu om."

" benar saya kakak kandung bunda kalian,dan kamu gak mau kenalal dengan om."

" ada apa ka kamu teriak dan kenapa bunda menangis."

" bunda gak kenapa ko."

" nama om siapa kalau iya om kakak bunda."

" baik kita perkenalan  nama om leon ardiansyah kalau kalian namanya siapa."kata leon bohong padahal dia tahu nama kedua keponakanya itu.

" saya azka ardiansyah,dan ini adik kembar saya riski ardiansyah,dan kenapa di nama bunda gak ada ardiansyahnya kenapa."

" apa kenapa gina?." kata leon

" kerena gina bukan lagi keluarga ardiansyah karena saya sudah bukan anak dari keturunan ardiansyah setelah mereka mengusir saya."

" siapa yang bilang begitu kekamu."bentak leon

" teo ardiansyah dan atmaja ardiansyah."

leon mengepal tangannya sampai kukunya menjadi putih menahan marah dan gak menyangkah papanya yang mengagap putri yang dia manja hanya karena itu dan kata demi nama baik keluarga mereka dan mengusir putrinya.

" dan kakak gak usah khawatir gina baik-baik saja ko."

dan waktu selanjutnya leon asyik bermain dengan kedua keponakanya dan leon berjanji akan membelikan mereka main sebanyak yang keponakannya itu,dan itu membuat riski heboh dan akan menangih janji omnya itu.

di tempat lain gio tanpak senyum sendiri dan dia sangat senang dengan hasil tes dna yang kemarin yang menyatakan 99.99% hasilnya cocok dan dia akan menembus kesalahan dan apa yang sudah gil lewati selama ini.

leon pulang dan melihat mama,papa dan adiknya beserta tunangan teo liana widodo putri dari kane widodo pengusaha kaya.

" akhirnya lo pulang juga kerumah apa di apertemen lo bosan."

" apa salanya gue pulang menemui mama gue."

" apa hanya mama yang kamu kangeni leon."

" iya dan untuk apa mengagenin orang yang mengusir putrinya hanya alasan nama baik keluarga yang dia ingin kan dan dia tak tau apa yang telah terjadi pada putrinya yang dia usir itu dan dia hidup dengan nyaman tapi putrinya hidup susah,tinggal di kontrakan kecil yang lebih besar kamarnya di rumah ini."

" jaga omongan kamu leon.kata mamanya

" apa salah ma dan mama pasti rindu putri yang mama lahirkan itu dan sebentar lagi ma kita akan bertemu dia dan kita akan pergi dari sini dan melepaskan nama ardiansyah ini selamanya."kata leon dengan tenang sambil melangkah ke kamarnya.

teo hanya bisa dia setelah mendengar apa yang di ucapkan kakaknya itu,lain lagi dengan atmaja dia hanya diam dan juga merasa papa yang dia lakukan benar atau salah,mama mereka hanya mengis dalam diam dan dia sudah gak bersabar bertemu putrinya yang di usir suaminya,liani hanya diam dan tidak ingin ikut campur dengan masalah dari keluarga tunanganya ini dia tau kalau tunanganya juga sangat menyayangi adiknya itu.

Tbc
akhirnya leon bertemu adiknya dan gio tau anak gina adalah anaknya

Baby TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang