part 25

25.4K 900 0
                                    

author pov

" selamat pagi princes."

gina hanya terkejut dengan orang yang ada di depan pintunya ini yaitu kakak keduanya teo yan sangat membenci dirinya akibat kekajadian itu.

" pagiiii kaaak."

" boleh kakak masuk gin."

" boleeh kak."

teo pun masuk dan melihat azka berdiri di dekat meja makan dengan tatapat dingin dan tidak bersahabat.

" halo jagoan."

" siapa dia bun."kata azka ketus

" dia kakak bunda sayang."

" oh gapaian om kesini."

teo terkejut dengan perkatan azka yang terlihat tidak bersahabat dan dia tau azka seperti itu karna sifat melindungi bundanya dan teo hanya tersenyum dan gemes melihat keponakannya itu.

" om kesini mau menjeguk kalian."

" kami tak mau tau dan terimakasih telah datang,bun ayo kita kepasar untuk belanjah."

" oh iya bunda lupa kakak bagaimana kakak mau tunggu di rumah menjaga riski."

" boleh kakak juga mau cicipi masakan kamu na udah lama gak meresakannya."

" baik kak."

akhirnya gina dan azka pergi kepasar teo pun melihat keadaan rumah kontrakan adiknya dan rasa bersalah dalam hati teo karna dulu sempat mengusir adiknya dan membenci juga dan pantas saja leon marah padanya dan juga pada papanya .

tak lama suara pintu di ketuk dan teo pun membukakan pintu dan dia melihat gio di depan pintu,dan tatapan tep berubah sinis.

" gapain lo kesini."

" gue mau lihat anak dan calon istri gue."

" calon istri apa maksud lo."

" gina itu akan menjadi istri gue dan keluarga lo udah setuju ko."

" tapi gue gak mau apalo."

" setuju atau gak lo gue akan tetap nikahi gina ."

" bangsat." teriak teo dan langsung meninju wajah gio.

gio yang menerima pukulan teo pun membalas pukulan tadi dan terjadilah perkelahian antara teo dan gio

bruk brul bruk
suara pukulan mereka perkelahian berlangsung seimbang dan wajah keduanya sudah babak belur.

gina yang baru pulang pasar terkejut melihat kakaknya dan gio sedang baku hantam.

" BERHENTIIII."teriak gina

dan kedua orang yang sedang berkelahi menoleh dan menghentikan dan dengan wajah yang sudah membiru.

" apa yang kalian lakukan."

" tidak ada."

" apa yang anda berdua lakukan di rumah ku,kalau hanya mau berkelahi lebih baik kalian pergi dari sini."kata azka ketus

dan azka langsung mengambil tangan gina dan diajak kerumah dan setelah itu yang terdengar hanya suara pintu yang di banting oleh azka yang membuat gio dan teo terkejut.

setelah kejadian pagi tadi azka masih dengan wajah yang terlihat marah dan itu membuat riski bigung dengan saudaranya satu itu.

besoknya gina masih bekerja di kantor winata sebelum dia ikut leon ke inggris,gina sedang mengepel lantai lobby dan sekretaris gio memanggil gina yang di panggil oleh gio dan gina hanya bisa mengikuti sekretaris gio dari belakang.

akhirnya gina sampai di ruangan gio dan gina mengetuk pintu ruangan gio dan terdengar suara dari dalam menyuruh gina masuk.

" siang pak ada yang saya bantu."

" kamu duduk di situ dan gak usah kerja."

" atas dasar apa bapak menyuruh saya gak kerja."

" atas saya tidak mau kecapean dan itu berakibat dengan kandungan kamu." sambil gio berdiri dan berjalan ke arah gina

sedangkan gina terkejut dengan gio yang tau kehamilanya itu dan terkejut gio sudah berdiri di depannya dan suatu yang tidak disangka tanggan gio langsung mengelus perut gina yang masih rata dari balik serangam gina.

gio yang mengelus perut gina yang masih rata dan bibir gio langsung mencari bibir gina dan dia langsung menciumnya dan gina hanya diam dengan apa yang dilalukan gio.

Tbv

Baby TwinsWhere stories live. Discover now