Part 26

25.4K 933 4
                                    

Author pov

Ciuman gio berhenti dan dia langsung memeluk gina,dan gina hanya masih diam dan merasakan hangatnya dalam dekapan gio.

Gio pov

Aku merasa gina hanya diam dalam pelukanku dan itu membuatku cukup senang dan karena khawatir gina kecapean berdiri terlalu lama aku membawa gina kesofa yang ada di ruanganku.

Dan kali ini aku akan memberi perhatian ke pada kehamilan gina dan menembus semua kesalahanku dulu yang tak hadir saat dia hamil azka dan riski.

Dan satu lagi tugasku yang harus ku laksanakan yaitu membujuk azka mau menerimaku dan aku tau azka bukan anak yang mudah di bujuk dia terlalu pintar  dan dia sudah berpikir seperti orang dewasa dan dia sudah mengerti apa masalah yang terjadi antara ku dan gina,dan di tambah pertunanganku kemaren yang untuk batal itu membuat azka semangkin sulit kudekati.

" gin dah siang ayo kita makan siang,pasti baby sudah laparkan sayang."

" eh tapi aku ingin jemput anak-anak dulu."

" ohhh ayo kita jemput mereka aku juga sudah kangen dengan mereka."

Kami pun keluar dari ruangan ku dan dapatku lihat banyak karyawan yang memperhatikan kami berdua dan ada juga tatap seperti tidak suka dan aku tau tatapan itu di tujukan pada gina yang berdiri di samping ku dan kulihat gina hanya menunduk takut,dan itu membuatku emosi dan aku berhenti dan berkata.

" KALIAN DI GAJI DI SINI BUKAN UNTUK MEMBUAT CALON ISTRI SAYA TAKUT,PAHAM KALIAN CEPAT KEMBALI KERJA."Ucapku sambil berteriak dan dapat kulihat wajah yang tadi mencemooh terlihat takut dengan teriakanku.

Dan kembali aku mengandeng tangan gina dan meneruskan perjalan kami ke parkir.

End pov

Gina pov

Gio membawaku kedalam pelukannya dan aku hanya bisa diam dan merasakan hangat dalam pelukannya.

Setelah itu gio membawaku kesofa yang ada diruangan itu untuk duduk dan ternyata dia mengajakku makan siang dan aku bilang aku harus menjemput anak-anak dulu dan gio pun setuju dan katanya gio kangen dengan mereka tapi aku takut azka masih marah dan tidak mau bertemu dengan gio setelah tau gio itu ayah mereka.

Dan kami keluar dari ruang gio dan dapat kulihat para karyawan menatapku tidak suka dengan dekat dengan gio apa salah kalau anak dalam kandunganku ingin dekat dengan ayahnya.

Aku hanya bisa jalan sembil menunduk dan aku rasa gio berhenti dan ku dengar gio berteriak kapada karyawannya yang tadi melihat kearah kami selesai gio berteriak marah kami melanjutkan perjalan keparkir di mana mobil gio ada disana aku hanya menuruti apa yang gio suruh.

End pov

Perjalan gio dan gina menuju ke TK di mana azka dan riski berada dan sudah dapat di lihat azka dan riski menunggu bunda mereka yang katanya akan menjemput mereka.

Sesampai gio dan gina di depan azka dan riski,gina turun dari mobil menuju anaknya dan senyum di wajah mereka dapat di lihat,dan gio pun menyusul turun dan berjalan kearah mereka dan senyum azka tadi berganti dengan tatapan tidak suka kepada gio.

" bun gapain om itu ikut bun."ucap azka

" dia itu bukam om ka tapi ayah kita."balas riski sambil berlari ke arah gio sambil mintak di gendong oleh gio

Gio hanya bisa menerima riski dan langsung mengendongnya ada perasaan hangat saat mengendong riski namun ada juga perasaan sakit saat azka memanggilnya dengan sebutan om dan dengan nada yang jutek sepertinya gio harus berjuang lebih untuk supaya azka mau memaafkanya dan memanggilnya ayah.

Tbc

Karena puasa sudah dekat karna itu saya
Mohon maaf lahir batin kepada pembaca kalau ada kata dalan cerita yang menyinggun perasan pembaca.

Baby TwinsWhere stories live. Discover now